Tau tidak bahwa di dunia ini kita tidak sendirian. Ada mahluk lain yang ada disekitar kita yang mana mereka hanya bisa dilihat oleh orang yang memiliki kelebihan.
"Ka-kamu bisa melihat aku?"
⚠️DILARANG KERAS PLAGIAT
Start : 5 Maret 2022
Finish : 19...
Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian
'Selamat Membaca'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin berjalan menyusuri lorong sekolah dengan gadis hantu yang mengekor di belakangnya. Ah bukan gadis hantu, dia kan punya nama Lee Taerin, nama yang bagus namun sayang sekali dia sudah mati muda.
Jaemin juga sebenarnya penasaran apa yang membuat Taerin mati dengan umur yang masih sangat muda itu, dan jika dilihat-lihat Taerin memang seumuran dengan Jaemin. Jaemin sudah memikirkan ini sejak semalaman, Jika Taerin muncul 3 bulan lalu berarti Taerin masih baru mati. Apa dia mati bunuh diri???
Jaemin menggelengkan kepalanya menampis pikiran konyolnya itu. Mana mungkin kan mati bunuh diri?
Karena terlalu fokus dengan pikiran-pikiran tentang kenapa Taerin bisa mati, tanpa sadar Jeno sudah mengalungkan lengannya pada pundak Jaemin.
Jaemin melihat ke belakang Jeno dan tidak menemukan sosok wanita penghuni ruang taekwondo yang biasa mengikuti Jano, baru kali ini Jaemin tidak melihat sosok wanita itu di belakang Jeno. Jaemin menatap Taerin dan yang ditatap hanya mengangkat bahunya acuh.
"Kenapa lihat ke belakang gue terus? Apa ada hantu yang ngikutin gue?" Atensi Jaemin teralih pada Jeno yang bertanya dengan ekspresi yang sudah was-was.
"Nggak ada apa-apa."
Jaemin kembali melanjutkan jalannya untuk menuju kelas dengan Jeno yang juga ikut menyamai langkah Jaemin dan jangan lupakan Taerin yang tetap mengekor di belakang Jaemin.
Jaemin juga baru menyadari ternyata hantu yang setiap pagi mengganggu Jaemin di lorong sekolah ini hilang entah kemana, dan hanya ada beberapa saja itu pun menjaga jarak dari Jaemin. Jaemin semakin bingung. Jika ini karena Taerin tapi kenapa? wajahnya bahkan tidak semenyeramkan mereka.
Jaemin berhenti berjalan sambil melirik Taerin sekilas dan Taerin hanya memasang wajah datarnya. Jeno ikut berhenti mengikuti Jaemin lalu bertanya.
"Kenapa berhenti?" Tanya Jeno sambil melepaskan kungkungannya pada pundak Jaemin.
"Lo ke kelas duluan aja, gue mau ke toilet dulu."
"Okelah." Jeno kembali melangkahkan kakinya untuk menuju kelas meninggalkan Jaemin yang sekarang berbalik arah untuk menuju kamar mandi diikuti oleh Taerin juga.
Jaemin berhenti mendadak setelah masuk kedalam toilet cowok. Pemberhentian mendadak itu membuat Taerin yang mengekor di belakangnya menabrak punggung lebar Jaemin sehingga membuatnya hampir tersungkur kebelakang.
"Aduh," ucap Taerin sambil mengelus dahinya yang menabrak punggung Jaemin. Punggung Jaemin memang keras sih.
Jaemin membalikkan badannya menatap Taerin yang masih mengelus dahinya dengan mulut yang komat-kamit tidak jelas. Jaemin mengernyitkan alisnya sambil berkacak pinggang.
