(+31) Kilas Balik

371 55 0
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Gadis berambut panjang sedang duduk diam di depan sebuah meja rias yang ada di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis berambut panjang sedang duduk diam di depan sebuah meja rias yang ada di kamarnya. Gadis itu menatap pantulan wajah dan tubuhnya dari dalam kaca. Dengan sorot mata yang marah gadis itu melempar liptin merah kearah kaca sehingga menimbulkan suara yang cukup nyaring. Untungnya hal itu tidak membuat kaca rias itu pecah.

Gadis itu lantas berdiri lalu berjalan mengambil tas sekolahnya yang tergeletak di atas kasur, setelah itu dirinya berjalan keluar dari kamar.

Gadis itu menuruni tangga dan berjalan menuju arah dapur untuk mengambil sarapan paginya. Sebenarnya gadis itu cukup malas sarapan di rumah, tapi karena ayahnya menyita semua kartu kredit dan uangnya membuat dia mau tidak mau harus sarapan di rumah.

"Sayang udah bangun nak?" ucap seorang wanita paruh baya dengan senyum lebar menyambut kedatangan gadis itu, namun gadis itu hanya memutar bola matanya malas dan langsung duduk dikursi meja makan.

"Kalau eomma tanya itu harusnya kamu jawab Taerin!!!" Seorang pria paruh baya yang duduk dikursi utama menatap Taerin dengan tajam.

"Ck... Aku lagi males ngomong," ucap Taerin dan langsung memakan makannya.

"Kamu berani bertindak tidak sopan sama eomma kamu, iya? Kamu mau appa sita semua barang berharga kamu?!!"

Taerin menggebrak meja makan dengan keras membuat kedua orang tua yang berada di sana terkejud.

"Appa kenapa sih selalu giniin aku. Aku ini anak appa apa bukan? Lagian dia tidak ada hubungannya dengan Taerin, dia cuma wanita baru yang menggantikan posisi eomma."

"TAERIN!!!" Tangan besar itu hampir melayang menuju pipi Taerin namun terhenti karena dicekal oleh Chaeyon ibu tiri Taerin.

"Jangan main tangan mas," ucap Chaeyon pelan.

"Appa mau tampar Taerin? Tampar aja pa. Appa emang udah berubah setelah kepergian eomma." Taerin berdiri dari posisi duduknya lalu pergi meninggalkan ruang makan. Telinganya seakan tuli dengan teriakan Appa dan eommanya yang memanggil-manggil namanya.

 Telinganya seakan tuli dengan teriakan Appa dan eommanya yang memanggil-manggil namanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
This Ghost | Na Jaemin (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang