Epilog

675 67 6
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Jaemin menatap kosong tubuh Taerin yang sudah tidak bernyawa walau dokter masih sekuat tenaga melakukan defribrilator agar detak jantungnya kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin menatap kosong tubuh Taerin yang sudah tidak bernyawa walau dokter masih sekuat tenaga melakukan defribrilator agar detak jantungnya kembali.

Jaemin hanya diam tidak berani untuk mendekati tubuh Taerin, suara tangis kedua orang tua Taerin bersama dengan suara monitor detak jantung memenuhi telinganya.

Pandangan Jaemin tiba-tiba berputar-putar, kepalanya terasa berat dan juga sakit, pandangannya mengabur lalu seperkian detik berikutnya tubuh Jaemin ambruk.

"Nak." Orang tua Taerin berlari ke arah Jaemin. Mata Jaemin terlihat sayu sebelum benar-benar tertutup dan kegelapan mengambil ahli kesadarannya.

Orang tua Jaemin panik, di satu sisi ingin memanggil dokter, tapi dokter yang ada di ruangan itu masih berusaha untuk mengembalikan detak jantung Taerin.

Tttiitt tttitt tttitt

Suara monitor jantung yang menandakan detak jantung Taerin kembali membuat orang tua Jaemin menatap tidak percaya putri mereka.

Iya Taerin telah kembali, detak jantungnya kembali, Tuhan masih memberikan kesempatan untuk Taerin menjalani kehidupannya kembali.

Dokter menghela nafas lega lalu menatap orang tua Taerin, sedangkan para perawat membawa Jaemin pergi untuk mereka periksa keadaannya.

"Detak jantungnya kembali, tapi sangat lemah. Kami berhasil membawanya kembali tapi kami tidak tahu apakah itu akan membuatnya sadar dari komanya," ucap dokter yang menangani Taerin.

"Saya hanya bisa menyarankan pada anda untuk membawa putri anda pergi berobat ke Jepang, di sana dokternya lebih hebat dan berpengalaman, kalau anda masih menahan putri anda di sini seperti dua tahun lalu, saya tidak bisa menjamin putri anda bisa kembali sadar." Setelah mengatakan hal itu dokter itu pun pergi meninggalkan orang tua Taerin yang diam. Dokter memanggil beberapa perawat untuk membawa Jaemin yang tidak sadarkan diri untuk dibawa ke ruangan lain.

Dua tahun lalu saat Taerin mengalami kecelakaan, dokter sudah menyarankan agar membawa Taerin pergi ke Jepang untuk berobat di sana, tapi saat itu ayah Taerin menolak karena alasan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya dan menurutnya rumah sakit yang menjadi tempat Taerin saat ini adalah salah satu rumah sakit terbaik.

"Kita harus membawanya berobat ke Jepang, kamu tidak ingin Taerin pergi meninggalkan kita untuk selamanya kan?" ucap Chaeyon pada Jooheon.

"Kita akan terbang hari ini juga ke Jepang."

This Ghost | Na Jaemin (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang