Tau tidak bahwa di dunia ini kita tidak sendirian. Ada mahluk lain yang ada disekitar kita yang mana mereka hanya bisa dilihat oleh orang yang memiliki kelebihan.
"Ka-kamu bisa melihat aku?"
⚠️DILARANG KERAS PLAGIAT
Start : 5 Maret 2022
Finish : 19...
Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian
'Selamat Membaca'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kelas IPA 12-1 sedang kosong saat ini. Pak Key yang merupakan guru bahasa Korea tidak masuk hari ini dikarenakan ada urusan keluarga yang tidak bisa dilewatkan, jadi sekarang kelas IPA 12-1 sedang menikmati jam kosongnya.
Suasana kelas IPA 12-1 menjadi tidak terkontrol. Para siswa siswi menjadikan kelas ini seperti taman bermain. Ada yang membentuk meja bundar untuk ghibah in orang lain, ada yang nyanyi-nyanyi tidak jelas di depan kelas sana, ada yang mojok di belakang buat gerumbulan untuk mabar bareng, ada juga yang keluar kelas entah kemana, dan ada juga yang mengerjakan tugas matematika.
Jeno adalah salah satu orang yang mengerjakan tugas matematika, pemuda berwajah mirip samoyed itu saat ini menjadi salah dari sekian murid yang mengerjakan tugas matematika, karena memang setelah pelajaran pak Key berakhir akan diganti dengan pelajaran matematika, yang mana itu merupakan pelajaran Pak Shindong yang merupakan salah satu guru killer di sekolah ini.
Tentu saja Jeno tidak akan mengerjakan tugasnya sendiri melainkan menyalin tugas milik Jaemin.
Kalau kata Jeno mah, "buat apa ngerjain tugas segala kalau menyalin aja lebih mudah. Kalau ada yang mudah kenapa cari yang susah, toh gurunya juga nggak bakal tahu kita nyalin atau enggak."
"Jen mabar bareng yuk." Donghyuk yang baru datang ke kelas IPA-1 karena kelasnya juga sedang kosong saat ini.
Donghyuk memutuskan untuk pindah ke Seoul setelah pertemuannya dengan mereka waktu itu di Jeju. Donghyuk senang ketika ada orang yang memiliki kelebihan yang sama sepertinya sehingga dia memutuskan untuk pindah dan bersekolah di sekolah yang sama seperti Jaemin. Ya walau tidak sekelas sih, nasib Donghyuk emang agak sial.
"Mata lo nggak lihat gue lagi sibuk gini?" Jeno menjawab dengan masih sibuk menyalin tugas milik Jaemin tanpa berminat menatap Donghyuk sedikit pun.
Setelah berteman dengan Donghyuk, Jeno jadi tahu ternyata ada orang yang lebih menyebalkan dari pada Renjun si anak gas.
Donghyuk berdecak lalu mau tidak mau dia duduk di bangku kosong di depan Jeno dengan cemberut. Entah di mana penghuni pemilik dari kursi ini. Mungkin dia sudah menginjakkan kaki untuk menjelajahi isi kantin.
"Lo kok kesini, kelas lo nggak ada gurunya?" tanya Renjun yang anteng makan kripik kentang di bangkunya.
"Pak Mino kan sesaudara sama Pak Key, jadi ya kosong juga."
"Jen, lo gak berubah ye. Selalu nggak pernah ngerjain tugas," ucap Renjun tiba-tiba sambil menatap Jeno yang sedang sibuk menyalin.
"Ngaca, kalau nggak punya kaca. Pergi ke kamar mandi ada kaca." Jeno berucap sinis. Mentang-mentang ngerjain aja sombong si Renjun. Biasanya juga dia nyalin punya Jaemin juga.
