(+33) Fakta Taerin dan Kepergiannya

394 59 0
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Jaemin dengan tampang bingungnya menatap kesana kemari sambil mengikuti Taerin, sedangkan gadis itu menghembuskan nafasnya pelan belum siap dengan hal yang akan dia lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin dengan tampang bingungnya menatap kesana kemari sambil mengikuti Taerin, sedangkan gadis itu menghembuskan nafasnya pelan belum siap dengan hal yang akan dia lakukan.

"Kenapa kita kesini, ini kan rumah sakit?" tanya Jaemin bingung.

Dengan segala rayuannya tadi, akhirnya Jaemin mendapatkan ijin dari Yuta walau dengan syarat Yuta yang harus mengantarkannya. Sebenarnya tadi ada sedikit perdebatan tapi tentu saja Jaemin menang. Jurus Jaemin saat merayu bisa membuat siapa saja takluk padanya.

Yuta sebenarnya juga ikut bingung kenapa Jaemin meminta mengantarkannya ke rumah sakit yang cukup jauh dari tempatnya dirawat. Yuta bertanya pada adiknya itu, tapi Jaemin hanya menjawab ada urusan dan menyuruh Yuta untuk menunggu di mobil. Jaemin sendiri saja tidak tahu kenapa dia berada di sini, karena di saat Jaemin bertanya, Taerin hanya bungkam dan menyuruh Jaemin mengikutinya.

"Ayo ikut aku." Taerin menarik pelan tangan Jaemin menuju lift.

Jaemin hanya mengikuti saja dengan tampang bingungnya. Lift itu akhirnya berhenti tepat menampilkan angka enam.

Taerin kembali menarik Jaemin sesaat setelah pintu lift terbuka. Keduanya berjalan menyusuri lorong lalu terhenti ketika melihat Jisung yang baru saja keluar dari kamar 612.

"Jisung kok ada disini?" tanya Jaemin dengan guratan bingung di keningnya.

"Hai Hyung, hehehe." Sapa Jisung sambil sambil nyengir menampakkan giginya yang rapi.

"Kok ada disini ngapain?"

"Ga ngapa-ngapain hehehe."

"Ayo Jaem." Taerin kembali menarik tangan Jaemin sambil tersenyum tipis kearah Jisung.

Keduanya berhenti tepat pada ruangan dengan nomor kamar bertuliskan 620. Jaemin menatap diam kamar yang ada didepannya, lalu seorang wanita paruh baya keluar dari dalam ruangan itu.

"Lagi cari siapa dek?" Tanya wanita itu pada Jaemin yang berdiri diam di depan ruangan 620.

"Ucapin nama aku," ucap Taerin.

Jaemin mengerutkan keningnya bingung namun pemuda itu tersenyum kearah wanita paruh baya itu.

"Lee Taerin."

"Kamu siapanya anak saya?" Jaemin melirik sekilas Taerin yang menatap sendu wanita yang berada didepannya.

"Saya temannya."

This Ghost | Na Jaemin (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang