(+36) Kelulusan

379 59 0
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi Jaemin. Hari ini dirinya lulus dari sekolah menengah atas, dan Jaemin mendapat nilai tertinggi satu angkatan. Setelah hari-hari melelahkan karena belajar akhirnya Jaemin terbebas dengan nilai yang memuaskan.

Kakaknya Na Yuta datang dengan membawa satu buket bunga lily untuk Jaemin. Pria itu tersenyum lebar lalu memeluk Jaemin dengan erat.

"Selamat ya dek, kamu mau hadiah apa dari Hyung?" Tanya Yuta setelah melepaskan pelukannya dan memberikan bunganya pada Jaemin.

"Nggak mau apa-apa Hyung, Hyung selalu ada buat Jaemin aja udah cukup."

Yuta tersenyum mendengar jawaban adiknya. "Kamu nggak mau hadiah berupa barang dari Hyung?"

Jaemin menggelengkan, "Jaemin lagi nggak perlu apa-apa."

"Kalau butuh apa-apa bilang aja ya, nanti Hyung belikan." Jaemin mengangguk.

"NA JAEMIN." Teriakan menggelegar dari seseorang membuat Jaemin maupun Yuta menoleh menatap ke arah sumber suara.

Di sana Jeno sedang berlari dengan satu buket besar bunga di tangannya dan Renjun mengikutinya dari belakang. Renjun sendiri berlari sambil memeluk boneka kudanil putih gembrot yang diberikan oleh ayahnya sebagai hadiah.

Jeno langsung menabrakkan tubuhnya untuk memeluk Jaemin membuat Jaemin sedikit terhuyun kebelakang. Renjun ikut nimbrung dan mereka bertiga saling berpelukan sambil berputar-putar seperti anak kecil. Tawa ketiganya mengalun membuat siapapun yang lewat menatap mereka.

Donghyuk tidak ada, setelah acara tadi dia di jemput orang tuanya dan harus kembali ke Jeju untuk sebuah urusan penting. Biasalah, kan terkaya di Jeju.

"Selamat ya, lo jadi lulusan terbaik tahun ini," ucap Jeno setelan melepas pelukannya.

"Gue bangga banget sama lo Jaem, gue juga seneng bisa temenan sama kalian di sini, gue jadi nggak nyesel buat ninggalin cina dan sekolah di sini." Renjun berucap antusias dengan senyumannya yang tidak pernah luntur.

"Kalau lo nggak ke sini, lo nggak bakal bisa ketemu teman seganteng gue." Jeno berucap dengan percaya diri membuat Renjun memutar bola matanya malas.

Empat orang paruh baya datang menghampiri mereka. Mereka adalah orang tua dari Jeno dan juga Renjun.

Jaemin tersenyum lalu menunduk sopan ke arah mereka, begitu juga dengan Yuta yang melakukan hal yang sama.

"Jaemin selamat ya." Lee Donghae ayah dari Jeno mengucapkan selamat, dan ibunya Jeno Tiffany memberikan satu buket bunga untuk Jaemin.

This Ghost | Na Jaemin (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang