(+32) Muncul Kembali

392 56 0
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Jaemin setengah terbaring diatas brankar tempatnya dirawat sambil membaca sebuah buku cukup tebal yang berjudul guns, germs & still yang ditulis oleh Jared Diamond

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin setengah terbaring diatas brankar tempatnya dirawat sambil membaca sebuah buku cukup tebal yang berjudul guns, germs & still yang ditulis oleh Jared Diamond. Buku ini cukup berbobot untuk dibaca karena menceritakan tentang sejarah riwayat peradaban manusia yang ditarik mundur ke tahun 11.000 sebelum masehi.

Tidak ada salahnya untuk membaca buku tersebut, namun buku itu cukup membuatmu berpikir keras dan isinya cukup berbobot bagi kalangan orang yang tidak suka membaca, tapi jika Jaemin yang membaca tidak perlu diragukan karena memang Jaemin adalah salah satu spesies orang yang suka membaca dan juga cukup pintar dalam permainan kata yang terdapat dalam sebuah buku sejarah atau misteri.

Saat Jaemin sedang fokus membaca, tiba-tiba pintu ruangannya terbuka menampilkan tiga orang remaja yang memakai seragam sekolah. Mereka tersenyum menampakkan giginya pada Jaemin membuat Jaemin memutar bola matanya malas.

Ganggu me time Jaemin mereka tuh.

"Jeno ganteng datang," ucap Jeno yang sedang berdiri tegak sambil memasukkan kedua tangannya pada saku celana. Pemuda itu berjalan bak seorang model.

"Renjun yang paling imut sedunia juga datang." Renjun berbicara lebih keras daripada Jeno sambil menenteng ke atas sebuah keranjang yang berisi buah-buahan segar.

"Donghyuk pangeran disney juga datang." Donghyuk berjalan dengan berlenggak lenggok persis seperti waria.

Ketiganya kemudian berjalan mendekati Jaemin yang menatap mereka bertiga dengan datar tanpa minat dan seperti ingin langsung mengusir mereka bertiga.

"Lo gimana sih, sakit kok nggak bilang-bilang sama kita," ucap Jeno setelah duduk di kursi dekat Jaemin.

"Tau nih, kalau aja kita nggak cariin Lo kerumah dan nggak ketemu sama Yuta hyung, kita berdua pasti masih belum tau kalau lo lagi sakit." Renjun mengomel sambil menaruh keranjang buah ke atas nakas.

"Lo punya ponsel buat apaan hah? Dikirimin pesan nggak dibales, ditelpon juga malah nggak aktif." Jeno kembali menyahut.

"Sengaja gue matiin biar nggak kalian ganggu." Jaemin berbicara sambil kembali melanjutkan membacanya yang tertunda.

"Tega banget ya lo," Jeno menonyor pelan kepala Jaemin. "kita khawatir sama lo tau nggak?" lanjutnya

Jaemin menghela nafasnya pelan "Iya gue minta maaf," ucap Jaemin pada akhirnya.

Ya, pemuda itu juga sadar sih, tidak seharusnya buat ketiga sahabatnya ini khawatir, tapi Jaemin terlalu memikirkan dimana Taerin berada sampai tidak memperdulikan yang lainnya bahkan kesehatannya sendiri.

This Ghost | Na Jaemin (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang