(+37) Takdir tak Terduga (END)

580 68 0
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Jaemin berlari dengan tergesa-gesa sambil menggendong tas ransel yang ada di punggungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin berlari dengan tergesa-gesa sambil menggendong tas ransel yang ada di punggungnya. Kaki panjangnya melangkah menyusuri koridor kampus yang sudah sepi. Hari ini Jaemin ada kelas pagi dan dia terlambat karena suatu kejadian yang menimpanya tadi malam.

Semalam Jaemin tidak bisa tidur karena di ganggu oleh hantu jail penunggu tempat kerjanya yang ikut pulang mengikutinya.

Jaemin memiliki pekerjaan part time dimana dia menjadi guru les privat bagi anak-anak SMA. Kepintarannya mampu membuat dia banyak dipercayai oleh orang tua yang ingin mencarikan guru les untuk anak-anak mereka.

Jaemin berhenti tepat di depan kelasnya sambil menumpuh tangannya di lutut berusaha mengatur nafasnya yang ngos-ngosan sebelum masuk ke dalam kelas.

Setelah nafasnya mulai teratur, dan menghapus peluh keringat di dahinya, Jaemin kemudian berdiri tegak lalu membuka pintu dengan pelan. Jaemin kemudian masuk ke dalam kelas dan duduk di samping Renjun dengan tenang tanpa suara. Untung saja dosen hari ini bukan dosen yang galak, jadi Jaemin aman.

Karena prinsip dosen yang ini adalah tidak apa-apa terlambat yang penting masuk dan absen tidak pernah kosong dan juga selalu mengerjakan tugas.

Jaemin mengambil kuliah kedokteran bersama dengan Renjun, dan sudah berada di semester 4.

Kalau tanya Jeno kuliah dimana, pemuda itu bersekolah di sekolah kepolisian dan harus tinggal di asrama. Jeno mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi seorang polisi, Jadi Jaemin dan Renjun baru bisa bertemu dengan Jeno jika hari libur tiba.

Donghyuk satu kampus juga dengan Jaemin dan Renjun tapi beda jurusan. Donghyuk lebih memilih untuk masuk ke jurusan manajemen. Orang tua Donghyuk sebenarnya ingin dia kuliah di luar negeri, tapi Donghyuk menolak dan lebih memilih satu kampus dengan sahabat yang dia temui ketika SMA.

"Tumben telat." Renjun berbisik agar tidak mengganggu yang lain.

"Semalem di ganggu." Jaemin menjawab sambil berbisik juga.

Renjun mengangguk lalu kembali fokus ke depan untuk mencatat apa yang dosen tulis di depan sana. Bersahabat dengan Jaemin selama kurang lebih tiga tahun membuat Renjun sudah terbiasa dengan cerita gangguan yang di alami oleh Jaemin.

Pelajaran pun berlanjut dalam hening, semua orang fokus mendengarkan atau pun mencatat apa yang dijelaskan oleh dosen.

Kelas pertama telah selesai, dan kelas kedua akan dilakukan jam 1 siang nanti, jadi masih lama. Jaemin dan Renjun memutuskan untuk pergi ke kantin mengisi perut mereka yang lapar. Jaemin tentu saja belum sarapan karena terburu-buru, sedangkan Renjun sudah sarapan tapi dia sekarang sudah merasa lapar lagi. Memang dasarannya Renjun itu doyan makan.

This Ghost | Na Jaemin (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang