Tau tidak bahwa di dunia ini kita tidak sendirian. Ada mahluk lain yang ada disekitar kita yang mana mereka hanya bisa dilihat oleh orang yang memiliki kelebihan.
"Ka-kamu bisa melihat aku?"
⚠️DILARANG KERAS PLAGIAT
Start : 5 Maret 2022
Finish : 19...
Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian
'Selamat Membaca'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah makan malam, semua siswa-siswi kembali ke kamar masing-masing untuk tidur. Jeno memutuskan untuk tidur bersama Jaemin di ranjang yang sama, pemuda itu semenjak tadi selalu was-was karena perkataan Jaemin tadi dan membuat teman-temannya yang lain merasa aneh dengan sikapnya.
"Sepi banget perasaan, main yuk." Hyunjin yang notabene nya adalah orang yang tidak bisa diam, tidak tahan dengan suasana yang sunyi.
"Udah malam mau main apaan?" Tanya Soobin yang rebahan di lantai bersama Renjun.
Hyunjin mengeluarkan empat botol soju dari dalam tasnya membuat semua temannya melotot kaget.
"Lo gila!!! Lo ngapain bawa minuman keras anjing." Seungmin menggeplak kepala Hyunjin dari atas ranjangnya.
"Kena pak Park bisa gawat goblok." Jeno ikut menimpali.
"Umur lo belum legal buat minum tolol." Renjun menabok lengan Soobin yang ada di sebelahnya dengan keras.
"Kok gue yang di gaplok sih Jun?" Soobin mengusap-usap lengannya yang habis di geplak Renjun. "Sakit cuy, Lo pikir kagak sakit hah."
"Salah sendiri lo paling dekat sama gue." Renjun dengan tampang watadosnya menjawab santai. Emang halal di banting Renjun ini.
"Apaan sih kalian marah-marah. Ini botol kosong, nggak ada isianya?" Hyunjin mengangkat botol soju yang ternyata benar-benar kosong.
"Terus ngapain lo bawa botol kosong?" Tanya Seungmin
"Tadi gue pungut di tempat sampah bawah, gue ada permainan baru."
"Permainan apa?" Tanya Renjun yang penasara.
Hyunjin kemudian kembali membuka tasnya lalu mengeluarkan tiga buah lilin.
"Buat apa lilin?" Tanya Soobin
"Nama permainannya Nini Nunu Nini." Hyunjin menyipitkan matanya lalu lanjut berucap sedikit berbisik, "Permainan manggil setan."
"Lo gila!!!" Jeno berteriak keras.
"Nggak, nggak, nggak gue nggak mau." Soobin menolak keras.
"Lo mau ngapain manggil-manggil setan?" Tanya Seungmin.
"Asal lo tau, tadi pas gue main voli di pantai gue lihat ada cewek berdiri di jendela kamar pojok sana. Gue cuma penasaran aja, jadi pingin manggil dia."
"Cewek?" Jaemin yang sedari tadi diam mendengarkan sambil membaca buku yang dia bawa sontak langsung memusatkan fokusnya pada Hyunjin.
"Iya cewek, gue lihat jelas banget dia cewek dari posturnya, tapi mukanya nggak kelihatan."