25

2.4K 332 124
                                    

HALO HALOOOO SIAPA YANG KANGEENN AYO CUUUNGGG

●●●

Di hari sabtu minggu ini, Jeffrey memutuskan untuk menghabiskan waktunya di rumahnya dengan membaca buku diary harian yang diberikan oleh Riri pada hari Jumat kemarin.

Karena biasanya ada saja telepon yang masuk ke ponselnya untuk membahas pekerjaan walau sudah jelas-jelas hari libur, Jeffrey sudah mengantisipasinya dari awal. Ia menghidupkan mode pesawat di semua ponsel miliknya agar tidak ada yang mengganggunya lagi.

Sebelum memulai kegiatannya itu, ia mengambil beberapa makanan dan minuman di dapur untuk ia bawa ke kamarnya agar jika nanti ia lapar tidak perlu keluar kamar lagi.

Antara tidak boleh ada yang mengganggu kegiatannya dan malas gerak memang beda tipis.

"Oke, mari kita baca buku ini," monolognya setelah mendapatkan posisi ternyaman untuk membaca. Menyender pada heaboard kasur dengan satu bantal di belakang punggungnya dan satu bantal lagi di atas pahanya.

Lembar pertama hingga lembar ke 15 masih tidak ada apa-apa, hanya cerita biasa tentang hubungan awal sepasang kekasih, seperti kencan pertama, quality time tiap minggu, hingga skinsip pertama.

Jeffrey menyesap kopi instan kemasan miliknya sebagai jeda sebelum lanjut ke lembar selanjutnya.

Dari lembar pertengahan juga masih tidak ada apa-apa, hingga akhirnya tiba di lembar ke 25, di lembar inilah cerita kehamilan Alana muncul. Membuat semangat membaca Jeffrey semakin menggebu-gebu.

Namun sayang sekali, di tengah keasyikannya itu bel rumahnya berbunyi. Sebuah decakan keluar begitu saja dari mulutnya.

Kemudian dengan malas ia beranjak dari kasur dan berjalan menuju pintu utama.

"Ah shit," umpatnya begitu melihat siapa yang bertamu ke rumahnya dari kamera pintunya, Alana.

Jeffrey menarik napasnya dalam-dalam kemudian mencoba tersenyum sebelum akhirnya membuka pintu rumahnya.

"Hai! Ada apa? Ayo masuk."

Alana berjalan memasuki rumah seraya melepaskan tas kecilnya, lalu ia duduk di sofa ruang tengah diikuti oleh Jeffrey.

"Aku dari tadi ngechat kamu tapi gak ada balasan, ditelepon juga gak bisa. Ke mana aja?" tanya wanita itu dengan nada yang terdengar kesal.

"Oh itu, aku emang sengaja hidupin mode pesawat, maaf."

"Ngapain ngidupin mode pesawat segala?" tanya Alana sewot.

"Aku ada kerjaan, biar gak ada yang ganggu makanya aku hidupin."

"Oh, jadi aku termasuk orang yang ganggu kamu gitu?"

"Ya gak gitu, Al," balas Jeffrey pasrah.

"Terus kalau gak gitu gimana?" tanya Alana makin nyolot.

"Udah ah lupain, kamu ngapain ke sini?"

Alana menyandarkan punggungnya di sofa, kemudian menghela napasnya sebelum mulai bercerita.

"Akhir-akhir ini aku ngerasa ada yang aneh."

"Sama?"

"Bayi aku, no, i mean bayi kita. Biasanya dalam sehari itu dia pasti ada pergerakan walaupun cuma gerakan kecil yang gak begitu kerasa, tapi 5 hari belakangan ini aku gak ngerasain apa-apa. Aku takut, Jeff. Dia baik-baik aja kan di dalam?" tanya Alana dengan panik.

"Sebentar aku ambilin air dulu, biar kamu tenang." Alana mengangguk.

Jeffrey berjalan ke arah dapur dan tidak lama setelah itu ia kembali dengan membawa segelas air.

What's Wrong with My Boss? | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang