"Appa..."rengek Umji saat ayah mereka membuka pintu kamar.
"Kemarilah sayang, kenapa juga kalian kumpul di kamar Eunha?. Kalian sudah punya kamar masing-masing."ujar Yul, dia langsung memeluk si bungsu saat Umji sudah berada di depannya
"Benar, kenapa kalian selalu datang?."tanya Eunha, dia lalu menoleh ke sebelahnya, dimana Sinbi sudah kembali berbaring
"Kasurmu lebih empuk, eonni."alasan Sinbi
"Aku rasa sama saja."Eunha
"Kasurmu juga lebih besar."tambah Sinbi"Kamar eonni juga yang paling besar diantara kami bertiga."Umji menambahi, "kenapa kamarku yang paling kecil?."tambahnya protes
"Karena kau yang paling kecil."logis Sinbi
"Kita hanya beda 15 menit, Bi."Umji tak terima
"Kenapa kau selalu memanggil namaku saja, tanpa embel-embel eonni?."kesal Sinbi
"Bukannya kau yang tidak mau di panggil eonni?."Umji tak mau kalah"Sudah-sudah... kita baru pindah kemarin, jangan sampai tetangga memarahi kita karena kalian terus bertengkar."lerai Yul
"Bi, cepat bangun. Kita pergi daftar ke sekolah baru hari ini."
"Ne, appa."Yul dan Umji keluar dari kamar Eunha.
"Kenapa malah tidur lagi?, cepat bangun. Nanti appa marah."ingat Eunha
Tapi Eunha malah ikut berbaring, tidak memberi contoh pada Sinbi agar bangun.
"Eonni tidak akan sekolah bersamaku?."tanya Sinbi
"Anni. Eonni akan sekolah di rumah saja. Eonni tidak mau merepotkan kamu."Sinbi terlihat sendu, memang kondisi kakaknya ini berbeda dengan mereka.
"Tapi eonni... eonni pasti bosan. Eonni justru akan tambah sehat kalau bisa berbaur dengan dunia luar. Sinbi yang akan menjaga eonni."
Eunha tersenyum, hanya dia yang bisa melihat betapa manis adiknya ini. Dia juga ingin sekolah seperti saudaranya yang lain. Tapi dia tidak ingin kejadian saat mereka sekolah dasar terulang.
"Eonni belum berani. Eonni tidak mau merepotkanmu dan Umji. Pergilah, nanti appa memarahimu lagi. Eonni tidak mau kamu di marahi."
"Sinbi sayang eonni."
"Nado."******
Yoona sibuk menyiapkan sarapan, seperti inilah kegiatan mereka setiap hari. Dia berbagi tugas dengan suaminya. Ketika suaminya mengurus anak-anak, maka dia membuat sarapan dan menyiapkan keperluan lain suaminya.
"Eomma... hari ini Umji pakai bando yang ini atau ini?."tanya Umji
Yoona tampak berpikir, "Kenapa tidak bertanya pada appa?."
"Appa sedang memarahi Sinbi."
"Sinbi eonni... eomma sudah berkali-kali memperingati kamu, Sinbi juga kakak kamu."Umji mengerucut bibirnya sedikit kesal, "Mian... jadi Umji pakai yang mana?."
"Yang ini saja."
"Gomawo eomma."Umji kembali ke kamarnya.
"Eomma, Eunha bantu."
"Duduk saja sayang."
"Shireo."Yoona terkekeh, dia kemudian meminta Eunha untuk menyiapkan nasi.
"Eomma..."panggil Sinbi lalu memeluk ibunya
"Kenapa sayang?. Duduk sana."
"Aku tidak mau satu sekolah dengan Umji."bisik Sinbi
"Sayang, sekolah lain terlalu jauh dari rumah kita sekarang. Kalian juga bisa saling melindungi kalau satu sekolah. Sekarang duduk dan tunggu appa sebelum sarapan."