Part 02 : Tetangga

749 76 2
                                    

"Mom, yang tadi itu siapa?."
"Kenapa ngga nanya langsung aja ke anaknya tadi?."
"Aishh... jadi siapa?."

Miyoung tersenyum menggoda pada putra semata wayangnya. Namanya Kim Sowon.

"Suka ya?."
"Mommy please, jangan mulai lagi!."

"Namanya Sinbi. Hati-hatiloh, dia punya dua saudara kembar."
"Wajah mereka sama?."
"Sinbi dan kakaknya sedikit mirip. Sedangkan adik mereka tidak."

"Syukur deh."
"Wae?."

"Mata aku minus, makin susah ngebedain nanti."
"Aishh, aneh kamu!."

Sowon tidak peduli dengan ledekan dari ibunya, "Tapi kayaknya mereka ngga akur. Dari kemarin kedengerannya ribut terus."

"Maklum, namanya juga baru pindah. Jadi banyak yang harus diurus. Dan tadi Sinbi cerita kalau keluarganya memang sering berisik. Mereka berlima satu rumah. Sedangkan kita cuman bertiga. Jadi wajar saja."

"Mommy suka pada Sinbi?."
"Memangnya kenapa?."
"Habis aneh aja, baru juga kenal udah di bawa masuk rumah."

"Kamu 'kan ngga punya saudara. Jadi kamu ngga akan ngerti perasaan dia. Mommy kasihan aja dia sendirian di rumah. Dia pasti kesepian sama kayak mommy."

"Dari dulu Sowon udah nyuruh mommy dan daddy bikin anak lagi, tapi malah ngga mau."
"Emang bikin anak segampang bikin adonan kue. Jangan sembarangan nyuruh-nyuruh."

Sowon melihat keluar, terlihat seorang pria seumuran ayahnya keluar dari rumahnya dan pergi entah kemana.

"Mom... mommy yakin mereka keluarga baik-baik?."
"Mommy belum tahu. Tapi kita ngga usah ikut campur urusan orang lain."
"Tapi gimana kalau mereka bertengkar gara-gara anaknya mommy tampung disini?."

"Astaga... kamu kenapa suka ngebuat mommy overthinking?."

******

"Mianhae, Sinbi seharusnya memberitahu eomma. Mianhae. Tapi Miyoung ahjumma benar-benar baik."

"Eomma saja belum sempat mengobrol lagi dengan para tetangga disini. Kamu harus hati-hati, sayang."

"Miyoung ahjumma sama seperti eomma."
"Maksudnya?."
"Dia tersenyum sama seperti eomma."
"Jinjja?."
"Ne."

Yoona kembali memeluk Sinbi, "Mianhae..."
"Eomma tidak salah apa-apa. Tidak perlu minta maaf."
"Eomma belum bisa adil pada kalian, mianhae."akui Yoona

Sinbi tidak masalah, ibunya punya 3 orang anak. Apalagi dengan kondisi kakaknya, dan sikap manja Umji. Dia memahami kalau ibunya tidak bisa mencurahkan semua perhatiannya padanya.

"Sudah makan malam?."
"Tadi aku hanya makan kue, eomma beli tteokbokki 'kan?."
"Ne, kita makan itu saja sambil menunggu makanan yang lain. Eomma tidak sempat memasak, mau pesan apa?."
"Terserah eomma saja."
"Kamu pasti ingin sesuatu."

"Aku ingin hamburger, tapi eomma pasti menolaknya karena tidak sehat."
"Kita pesan itu, eomma juga sedang ingin."

Handphone Sinbi yang di simpan di nakas berbunyi. Dan Sinbi langsung mengangkatnya.

"Eomma duluan ke dapur, cepat menyusul setelah menelepon."



"Oh.. Nde.. ini ahjumma?."

"Ne, ini Miyoung ahjumma. Kamu tidak dimarahi orangtuamu 'kan?."

"Aniya, appa dan eomma tidak marah."

"Jangan berbohong!."

"Aniya, untuk apa aku berbohong?."

"Kalau begitu salam untuk orangtuamu, lain kali ahjumma akan mampir."

Twins (ViViZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang