#Past 03 : Menikah

399 50 0
                                    

Yoona baru saja keluar dari tempat kerjanya. Dia terlihat lelah. Bekerja memang melelahkan. Tidak menyenangkan seperti saat dia belajar.

"Ingat Lee Chung-ah, dari kelas 3-b?. Dia mengalami kecelakaan, nyawanya tidak tertolong. Kalau ada waktu, datanglah untuk melayat."

Yoona sedikit terkejut ketika mendapat pesan itu dari salah satu temannya. "Bagaimana dengan Seohyun?."pikirnya

"Yoona... kau sudah dapat kabar?. Kali ini tolong mengalah dan temani Seohyun. Hanya kita berdua yang tahu tentang hubungan mereka di sekolah, sedangkan aku tidak bisa ke Seoul sekarang. Hanya kau yang bisa bersamanya."-Krystal

Sesampainya di rumah, Yoona hanya berganti pakaian dan langsung pergi lagi.

"Mau kemana?."tanya appa Lim
"Ke rumah duka, temanku meninggal."
"Harus malam ini? Bisa besok 'kan?."
"Besok aku harus kerja pagi. Aku janji akan pulang cepat kalau tidak ada kendala lain."

Sesampainya di rumah duka, hanya ada keluarga, dan beberapa orang yang melayat. Mungkin karena sudah malam, jadi tempat ini mulai sepi.

"Pergi!. Anakku tidak membutuhkanmu."

"Tapi eommonim... aku... biarkan aku disisi eonni sampai akhir."

"Gara-gara kau anakku pergi!.. pergi kau dari sini!!."

"Eommonim..."

"Pergi!!!."

Yoona menatap iba pada Seohyun yang diusir oleh keluarga mendiang. Kedua keluarga pasti sudah mengetahui hubungan terlarang mereka dan menentang keduanya.

Yoona dan Seohyun sempat bertatapan. Saat Yoona akan masuk ke dalam, langkahnya terhenti karena Seohyun.

"Yoona, bisa kau bantu aku?."pinta Seohyun
"Apa?."

Seohyun memberikan bunga yang dibawanya pada Yoona. Tanpa berkata apa-apa, Yoona membawa bunga itu dan menyimpannya di depan peti mati. Dia hanya sebentar disana. Tapi saat di perjalanan pulang, dia melihat Seohyun yang merenung sendirian, tatapannya kosong. Yoona tak bisa diam begitu saja, dia takut Seohyun berbuat nekad, untungnya dia pulang naik taxi jadi bisa turun lebih cepat dan menghampiri Seohyun. Dia berlari untuk mengapai Seohyun yang sepertinya akan menabrakan diri ke tengah jalan.

"Kau gila Seohyun??."

Suara klakson terdengar nyaring bersahutan memperingati mereka.

"Mianhamnida... mianhamnida... dongsaeng saya sedang berkabung... mianhamnida, saya akan menjaga dia lebih baik... jeongmal mianhamnida."Yoona meminta maaf pada pengendara lain yang terganggu dan hampir menabrak Seohyun tadi. Polisi juga datang, dan Yoona kembali meminta maaf.

"Kalau begitu tolong jangan ditinggalkan sendirian lagi."nasihat polisi
"Nde, saya akan menjaganya lebih baik."

Yoona mengantar Seohyun pulang ke rumah orangtuanya.

"Eommonim, tolong jangan memarahi Seohyun kali ini."
"Eomma sudah melarangnya pergi. Tapi dia tetap saja seperti ini. Terima kasih sudah menjaganya, Yoona."
"Ne, kalau begitu saya pamit pulang."

Selama beberapa bulan, selain sibuk dengan pekerjaannya. Yoona juga sibuk menemani Seohyun. Beberapa kali Seohyun mencoba bunuh diri, dia tidak bisa diam saja membiarkan Seohyun seperti itu.

Twins (ViViZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang