"Selesai makan, tunggu appa dan eomma di ruang tengah, ne?."pinta Yoona
"Aku sudah mengantuk eomma. Apa tidak bisa besok saja?."tanya Umji, hari ini energinya terkuras habis
"Nado..."timpal Sinbi, kali ini sependapat dengan adiknya
"Hanya sebentar."
Eunha tanpa banyak bicara langsung ke ruang tengah dan menyalakan tv. Pikirnya orangtuanya akan memberitahukan semuanya sekarang.
Umji dan Sinbi menyusul, mereka masih berdebat sedikit. Mereka belum tahu apa yang akan terjadi, dan masih bisa tertawa karena acara tv yang lucu. Sedangkan Eunha kepalanya serasa ingin pecah saja sekarang.
Yul dan Yoona ikut bergabung. Eunha yang paham dengan situasi yang ada, langsung mematikan tv-nya.
"Wae?. Kita bisa bicara sambil menonton tv."protes Sinbi
"Sudahlah, dengarkan saja apa yang akan dikatakan appa."ujar Eunha
Sinbi tak bisa melawan Eunha kalau sudah serius seperti ini.
"Sebenarnya appa bingung harus memulainya darimana. Tapi untuk Eunha dan Sinbi, kalian sebenarnya anak appa saja. Ibu kandung kalian bukan Lim Yoona."
Sinbi dan Umji terdiam, dan seketika tertawa hambar.
"Appa memang payah. Appa tidak bisa melucu sama sekali."ujar Sinbi
"Majja."sahut UmjiYul mendekati ketiga putrinya dan bersimpuh di depan mereka. "Ini semua salah appa. Appa benar-benar minta maaf."
"Appa dan eomma membesarkan kalian seperti anak kembar. Dan akan terus seperti itu. Meskipun kalian berbeda ibu, appa harap kalian akan tetap akur dan saling menyayangi."
Eunha memalingkan pandangannya dan akan beranjak pergi.
"Kenapa eonni pergi?."tanya Umji, "Eonni, kau sudah tahu?."tebaknya
"Mianhae."sesal Eunha dan pergiSinbi terdiam dan kemudian menatap ibunya yang menatapnya dengan sendu. Dia mengeleng menolak kenyataan yang ada.
"Eomma, katakan appa berbohong."pinta Sinbi memohon
Yoona tersenyum, tapi dari raut wajahnya sudah terlihat kalau dia tidak bisa menuruti permintaan Sinbi kali ini.
"Appa bilang tadi Eunha dan Sinbi bukan anak eomma. Berarti hanya mereka yang kembar, sementara aku bukan saudara kembar mereka?."tanya Umji menyimpulkan
Umji juga sama kecewa dengan keadaan ini.
Tanpa bertanya apapun lagi mereka pergi dari ruang tengah.
******
"Kenapa eonni tidak mengatakannya padaku?."
"Kau ingin aku berkata apa?. Kau pikir aku sudah menerima kenyataan?."
"Eonni..."
"Tanpa appa mengatakannya. Dan melihat haraboji Lim yang membenci kita. Kau pasti bisa menyimpulkan sendiri posisi kita seperti apa di keluarga ini sekarang?."
Sinbi tak bisa menahan air matanya lagi. Beberapa saat yang lalu mereka terlihat bahagia karena baru selesai berlibur. Tapi sekarang tiba-tiba sebuah kenyataan menghantam mereka sangat keras.
"Aku tetap kecewa kau menyembunyikan semuanya, eonni."
Sinbi keluar dari kamar Eunha dan saat itu Umji juga baru sampai lantai atas. Tatapan mereka saling bertemu, tapi mereka langsung memalingkannya dan masuk ke kamar masing-masing.