Sinbi dan Umji terpaksa pergi bersama karena ibu mereka marah.
"Eomma, sampai disini saja."
"Wae?. Gerbang depan masih jauh. Sowon saja diantar sampai sana.""Ini semua gara-gara kau."bisik Sinbi
"Kau juga salah."balas Umji berbisik juga******
"Kalian pergi bersama tadi, tumben."ujar Yuju saat Sinbi duduk di sebelahnya. Dia juga tidak sengaja melihat kedua saudara itu turun dari mobil yang sama
"Jangan berisik."bisik Sinbi"Kalian akan terus merahasiakannya?."
"Selama bisa, kami akan melakukannya."Selama ini Sinbi dan Umji berpura-pura saling tidak mengenal di sekolah. Tidak ada alasan khusus, mereka hanya tidak ingin orang-orang tahu saja. Mereka juga sudah meminta pada Sowon dan Yuju untuk merahasiakannya.
Yuju menyodorkan sebuah formulir pada Sinbi. "Ini yang kau mau."
"Gomawo Yuju-ya..."
"Ck, asal jangan menarikku dalam masalah nanti."
"Tenang saja.""Lalu bagaimana dengan Umji. Dia pasti akan tahu hal ini?."tanya Yuju berbisik
"Soal dia, aku juga punya rahasianya yang akan membungkam mulut sadisnya itu. Tenang saja."jawab Sinbi berbisik jugaYuju terkekeh mendengarnya.
******
"Yoona-ya.. aku pulang."seru Yul, tapi istrinya tidak membalasnya
Di ruang tengah Eunha sedang belajar, di temani Seohyun.
"Yoona belum kembali. Wajahmu tampak kacau Yul."ujar Seohyun
Sedangkan Eunha hanya menatap sekilas ayahnya dan kembali mengerjakan soal.
"Serius sekali. Appa pulang sayang. Boleh appa cium?."ujar Yul hendak menggoda anaknya
"Shireo... appa bau!!."tolak Eunha dan memiringkan tubuhnya untuk menghindar.
Yul tertawa dan tidak tersinggung sama sekali.
"Arraso, appa akan minta cium setelah bersih-bersih."
"Shireo!!!. Minta saja pada eomma!."
Yul pura-pura sedih, dan berjalan pelan menuju kamarnya.
"Dia masih saja seperti itu."gumam Seohyun
"Sonsaengnim."
"Wae? Eunha sudah selesai?."
"Nde."Seohyun memeriksa buku tugas Eunha, dan sekali lagi dibuat takjub. Anak temannya ini memang sangat pintar. Dibalik sebuah kekurangan, pasti ada kelebihan. Dan meskipun tubuh Eunha lemah, dia lebih pintar dari kedua saudarinya. Tapi entah bagaimana kalau nanti dia berbaur dengan dunia luar.
"Sonsaengnim."
"Waeyo, ada yang mau ditanyakan?. Apa ada yang belum Eunha pahami?.""Bukan tentang pelajaran."
"Jadi apa?."
"Sonsaengnim sudah berapa lama kenal dengan orangtuaku?."
"Sejak SMA."
"Sebelum menikah, apa mereka punya kekasih yang lain?.""Kenapa tidak tanyakan langsung pada appa dan eomma?."
"Aku sudah bertanya, tapi mereka pelit. Mereka hanya cerita kalau mereka itu sahabat yang dijodohkan. Padahal aku ingin mendengar kisah cinta yang romantis."Seohyun tersenyum kecil mendengarnya "Kan bisa menonton di drama."
"Drama itu terlalu dibuat-buat."
Yoona akhirnya pulang, "Kalian belajar sejak jam berapa?."
"Jam 9. Eomma kemana saja?. Kenapa lama?."jawab Eunha sekaligus bertanya
"Sepulang dari sekolah, eomma belanja bahan makanan untuk hari ini."jawab Yoona, "Kalau begitu kalian istirahat dulu saja. Boleh 'kan Seohyun-ah?."tambahnya