Part 15 : Genjatan Senjata

352 58 1
                                    

"Eunha eonni belum sembuh. Kenapa kita pergi?. Kemana kita akan pergi?."tanya Sinbi terus mengoceh

"Kita jalan-jalan, sayang. Anggap saja ini genjatan senjata dari kami."jelas Yoona

Yul tidak banyak bicara karena dia sibuk menyetir. Umji duduk di sebelahnya dan tidak banyak bicara juga. Di belakang, Yoona duduk diapit si kembar. Ketika Sinbi terus bicara, Eunha hanya tertidur karena dia memang belum sembuh sepenuhnya.

"Jadi appa akan mengembalikan sepatu-sepatu milikku?. Aku membelinya dengan uang tabunganku, tidak seharusnya appa menyembunyikannya."ujar Sinbi

"Uang tabunganmu itu pemberian dari appa juga."ujar Yul akhirnya bicara
"Tapi aku mengumpulkannya susah payah!."balas Sinbi tak mau kalah
"Tidurlah, perjalanan kita masih jauh!."

"Kita mau kemana sih?."dumel Sinbi sebelum akhirnya diam dan ikut tertidur

"Sayang, tidurlah, perjalanan kita masih jauh."ujar Yoona pada Umji

Umji menatap ibunya lewat kaca spion depan. "Aku tidak mengantuk."ujarnya

Umji melihat keluar jendela, sebenarnya mereka ini akan kemana?. Tapi lama kelamaan, dia ikut tertidur juga.

"Umji tidur juga?."tanya Yoona berbisik

Yuri menoleh sebentar, "Ne."jawabnya berbisik juga

******

Taeyeon baru pulang bekerja, dia sedikit bingung melihat istrinya keluar dari rumah sebrang.

"Apa ada masalah?."tanya Taeyeon saat Miyoung berdiri di depannya

"Anni, Yoona menitipkan rumahnya. Aku hanya menyalakan lampu tadi."jawab Miyoung

"Mereka kemana?."
"Pergi liburan, Yoona bilang mereka ingin minta maaf pada anak-anaknya."

Taeyeon bernafas lega mendengarnya.

"Apa setelah mereka kembali, kita bisa menitipkan rumah kita juga?."
"Wae? Kau ingin liburan juga?."
"Ne. Aku tidak ingin kalah."
"Aish.. kau ini."

******

Eunha mengeliat, dan melihat ke kanan dan kirinya. Kedua saudaranya tertidur disana.

"Kami sudah sampai? Kenapa aku tidur disini?."pikir Eunha

Eunha turun perlahan, dilihatnya lagi kedua adiknya. Saat tahu yang sebenarnya, yang pertama kali Eunha pikirkan adalah bagaimana hubungan mereka nanti?. Mengingat Umji yang memiliki sedikit kebencian pada mereka. Dia khawatir Umji akan semakin membencinya

Umji meraba tempat di sebelahnya walaupun masih dengan mata yang tertutup. Dia bergeser dan kemudian memeluk Sinbi. Sinbi terlihat tidak nyaman saat tiba-tiba Umji memeluknya, tapi dia kembali tenang dan mereka tertidur lagi dengan nyenyak.

Eunha menyelimuti mereka sebelum akhirnya keluar dari kamar. Di dapur, ayahnya terlihat sibuk memasak. Sementara ibunya hanya duduk manis sambil berbicara layaknya teman pada suaminya. Hubungan mereka selalu seperti ini, tidak ada romantis-romantisnya. Sekalinya romantis, malah terlihat menjijikan.

"Kamu bangun? Sudah lebih enak badannya?."

Eunha duduk di sebelah Yoona dan bergeser sedikit sebelum akhirnya memeluknya.

"Wae?."
"Kenapa tidak membangunkan aku kalau sudah sampai?."
"Kalian terlihat sangat nyenyak, jadi eomma menyuruh appa mengangkat kalian saja."

Yul tidak banyak bicara, dia sebenarnya masih bingung juga. Bagaimana dia harus bersikap pada putri sulungnya ini?.

Twins (ViViZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang