Suara mobil yang parkir di halaman rumah terdengar. Eunha semakin gugup saja, apalagi Sinbi belum pulang. Dia memegang erat inhaler di tangannya.
"Kami pulang..."
"Sayang, kamu masih sakit?."tanya Yoona khawatir saat melihat wajah panik Eunha, apalagi anaknya ini terlihat sedang menggunakan inhalernya"Aniya eomma, tadi hanya sedikit sesak. Aku baru selesai olahraga."jelas Eunha sedikit berbohong
"Jangan olahraga sendirian. Mana Sinbi?."
"Sedang bermain dengan Sowon.""Nuguya?."tanya haraboji Lim
"Putri sulung kami, appa. Ini Eunha."jelas Yoona
Eunha membungkuk memberi salam pada kakeknya. Tapi dia sama sekali tak mendapat balasan apapun. Kakeknya tetap sama walaupun terkadang melupakannya.
"Muji, antar haraboji ke kamar."pinta haraboji Lim pada Umji
"Nde Haraboji."******
"Kenapa tidak latihan hari ini?."
"Aku sibuk beres-beres di rumah. Hari ini kakekku akan datang."
"Kakek?.."
"Nde... kakek dari pihak ibu.""Wah, pasti menyenangkan."
"Kenapa menyenangkan?."
"Kakekmu pasti memanjakan kalian."
"Hanya Umji. Dan lagi, dia pasti melupakan aku.""Kenapa hanya Umji?."
"Molla, aku mungkin bukan cucu-nya. haha"Sinbi berbicara dengan nada bercanda, tapi tatapan matanya terlihat sedih dan Sowon merasakannya.
"Mereka sudah datang, Sowon oppa gomawo."ujar Sinbi sambil memberikan tali kekang Meonji pada Sowon
"Seharusnya aku yang berterima kasih. Terimakasih sudah menemani kami jalan-jalan."
Sinbi tersenyum dan melambaikan tangan sebelum masuk ke rumahnya.
"Mwoya, senyum macam apa itu?. Kyeopta..."pikir Sowon
Sinbi langsung menghampiri ibunya dan memeluknya.
"Eomma hanya pergi satu hari-satu malam, sayang."
"Justru karena itu, lama sekali. Aku merindukan eomma."Yoona membalas pelukan Sinbi sebentar, "Temui haraboji ke kamar, dan beri salam padanya."
"Hanya aku sendiri?."
Yoona menatap Sinbi sebentar, dan kemudian mengantarnya. Bisa saja ayahnya melupakan Sinbi dan membentaknya. Dia tidak mau itu terjadi.
"Appa..."panggil Yoona
Ayahnya menoleh dan tersenyum, dia juga bertanya sangat ramah saat menanyakan tentang siapa yang Yoona bawa.
"Ini Sinbi, appa ingat?."
Senyum ramah yang terpatri di wajahnya tadi seketika berubah.
"Ada apa?."tanya Haraboji Lim datar
"Haraboji annyeong haseyo... senang bisa bertemu haraboji lagi."ujar Sinbi formal dan berusaha untuk seramah mungkin, dia tidak ingin menimbulkan masalah
"Yoona, appa lelah."
"Selamat istirahat appa. Nanti kalau makan malam sudah siap, Yoona akan membangunkan appa."
Yoona menutup pintu kamar, dia tersenyum pada Sinbi seolah mengatakan tidak apa-apa.
"Haraboji pasti lelah selama di jalan."ujar Sinbi
Yoona mengangguk setuju,
"Eomma, aku ke kamar dulu sebentar."
"Jangan tidur, sebentar lagi kita makan."
"Nde... hanya sebentar eomma."