"Imo benar tidak sibuk?. Aku jadi merasa tidak enak meminta bantuanmu terus."
Yoona tersenyum pada orang-orang di depannya, mereka Sowon dan Miyoung. "Anni, aku tidak sibuk apapun. Yul bekerja, anak-anak tidak ada di rumah. Jadi apalagi yang harus aku lakukan di rumah?. Ikut dengan kalian lebih menyenangkan."jawabnya
"Umji kemarin berpamitan padaku, katanya dia akan pergi keluar negeri. Apa dia lama di sana?."tanya Miyoung
"Mungkin satu bulan, selain bekerja, dia juga ingin jalan-jalan. 5 tahun ini pekerjaannya sangat padat. Jadi sesuka hatinya saja mau pergi sampai kapan."jawab Yoona lagi
Sowon tersenyum kecil mendengar pembicaraan para ibu. Dia juga bersyukur melihat Yoona yang sepertinya sudah tidak bersedih lagi seperti dulu.
Mereka sampai di restoran keluarga Kim yang sekarang di kelola oleh Sowon. Ketika dulu Taeyeon hanya mengatur administrasinya saja. Maka Sowon mengurus semuanya, dia bahkan sampai sekolah memasak agar bisa menjalankan usaha ini lebih optimal
"Mommy dan Imo tunggu disini, aku akan menyiapkan makanannya."
Sowon meninggalkan mereka di ruang kerjanya.
"Sowon benar-benar serius melanjutkan usaha kami. Terimakasih sudah mau membantunya Yoona-ya."ujar Miyoung
"Eonni, aku hanya membantu menilai. Tidak perlu bersikap seperti itu."balas Yoona"Aku mungkin akan menetap di Jeonju mulai bulan depan. Aku titip Sowon padamu. Aku sudah menyuruhnya untuk menikah, agar ada yang mengurusnya disini. Tapi kau tahu 'kan, anak muda jaman sekarang selalu punya alasan untuk menolak."curhat Miyoung
"Dulu dan sekarang berbeda, kita tidak bisa menyamakannya. Umji dan Yuju yang sudah bertunangan saja, tidak mau buru-buru menikah. Padahal para orangtuanya sudah khawatir, takut mereka putus dan akhirnya mengacaukannya. Apalagi mereka kerja bersama."
"Kalau Yul libur, mainlah ke tempat kami. Para orangtua juga butuh liburan 'kan?."
"Liburan?. Aku harus menunggu sampai suamiku pensiun."
"Bukankah itu sebentar lagi?."
"Entahlah, Yul terlihat sangat mencintai pekerjaanya sekarang. Aku malah curiga dia tidak akan pensiun."
"Yang benar saja, Yoona-ya.."Sowon kembali dengan membawa beberapa makanan. Dia meminta bantuan pada Yoona untuk menilai makanan buatannya yang akan dijadikan menu baru.
"Kau bekerja sangat bagus. Penampilannya tidak mengecewakan."ujar Yoona mulai menilai
Selain belajar di Sekolah, Sowon banyak belajar dari Yoona. Jadi dia akan selalu meminta pendapat dari Yoona tentang masakannya. Dan dia juga punya alasan lain kenapa bisa sampai dekat dengan Yoona.
S
K
I
I
P"Apa aku tidak akan dapat kasus setelah kegagalan kemarin?."pikir Sinbi, "Aku bisa-bisa di pecat."gumamnya
Sinbi berjalan lunglai menuju apartemennya. Dia ingin segera mengakhiri kehidupannya di tempat ini. Dan pulang menjadi dirinya sendiri. Tapi bukti yang dia kumpulkan belum terlalu kuat. Dia masih harus menunggu informannya menyelesaikan semua misi-nya.
"Akhirnya kau pulang."
"Who are you?."
"Tidak usah pura-pura tidak mengenalku. Bertemu dengan kakakmu di kantornya sangat sulit. Dan Sowon bilang kau tinggal disini. Bagaimana bisa adik seorang direktur tinggal di tempat seperti ini?."
"Pergilah, jangan mengangguku!."
"Aku menunggumu hampir 5 jam disini. Kau tega padaku?."
"Tidak ada yang menyuruhmu menunggu."