Part 08 : Sifat keras Umji

473 73 8
                                    


"Umji-ya... kamu masih dimana?."

"Masih di kafe. Waeyo eomma?."

"Pulangnya, apa bisa kamu menjemput Eunha di rumah Yejoon?."

"Kenapa aku?."

"Appa dan eomma ada urusan sebentar. Jadi tidak bisa menjemput. Eomma mohon."

"Lalu Sinbi eonni?."

"Dia sudah pulang."

"Geurae. Kirim alamat Yejoon padaku."

"Waeyo Umji-ya?."tanya Rose

"Ibuku meminta aku menjemput kakakku di rumah temannya."jawab Umji

"Eunha?."tanya Yuju
"Nde."
"Aku antar."
"Tidak usah Yuju-ya."
"Tidak apa-apa. Aku tidak keberatan."

******

Seohyun memantau terus apa yang dilakukan Yejoon dan juga Eunha. Takut kelewatan, tapi ternyata dia hanya terlalu khawatir. Adiknya ini ternyata pria bertanggungjawab.

"Yejoon-ah. Jadi kalian juga bisa saling berbicara lewat game."
"Nde.."

Yejoon mengajari Eunha bermain game, dan membiarkan Eunha memakai akun miliknya. Tidak masalah peringkatnya turun, asal Eunha senang. Tapi dia tetap saja sedih karena harus berusaha lagi menaikan level-nya. Bahkan sejak tadi kedua temannya yang menjadi rekan satu tim-nya sudah marah-marah. Karena Eunha bukannya menembaki musuh, tapi menembaki temannya sendiri.

"Yejoon jadi kalah, mian."
"Gwaenchana Eunha-ya. Bukan masalah."

"Bukan masalah matamu?."

"Cih, si bucin satu ini. Secantik apa si Eunha sampai kau seperti ini? Sial!."


Yejoon mencoba sabar mendengar teman-temannya mengumpatinya. Meskipun Eunha yang bermain, yang memakai Earphone tetap Yejoon. Eunha bisa-bisa merasa bersalah kalau mendengar umpatan dari temannya.

"Eunha-ya."panggil Seohyun
"Nde eonni."sahut Eunha

"Tentang mimpimu itu, bagaimana kalau kamu coba berinteraksi dengan orang-orang luar pakai sosial media."usul Seohyun

"Sosial media? Apa aku boleh melakukannya?."tanya Eunha
"Tentu saja boleh. Lagipula kamu sudah cukup umur. Mau aku buatkan?."jawab Seohyun

Eunha menatap Yejoon, seolah meminta pendapat. Yejoon juga mengangguk sebagai dukungan

"Yejoon-ah, ini bagaimana?."tanya Eunha, mengacu pada games yang sedang mereka mainkan
"Biar aku yang lanjutkan. Kau bersama noona saja."

Eunha dan Seohyun keluar dari kamar Yejoon.

"Yerim-ah, eomma pinjam dulu laptopnya. Kamu nonton youtube di tablet dulu saja."
"Eomma mau memakai ini?."
"Nde."
"Geurae."

Seohyun membuatkan Eunha akun twitter dan Instagram. Dia juga menjelaskan bagaimana cara memakai kedua medsos itu.

"Kamu paham?."
"Nde, sedikit. Nanti kalau aku ada yang tidak mengerti. Boleh aku bertanya lagi."
"Tentu."

"Meskipun kita bisa berkomunikasi lewat medsos. Tapi kamu harus coba untuk sekolah formal lagi."
"Sonsaengnim, kamu tidak mau mengajari aku lagi karena kejadian waktu itu ya?."

Eunha bersikap serius dan mengubah lagi panggilan pada Seohyun.

"Aniya... bukan karena itu. Hanya saja, meskipun sekolah formal di kita sistemnya masih terlalu keras. Tapi itu bisa membuat karaktermu kuat."

Twins (ViViZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang