YoonYul benar-benar memulai semuanya dari awal. Mereka pindah apartemen, karena ingin suasana baru. Eunbi juga sampai berganti nama menjadi Eunha karena orangtua Yul beranggapan kalau nama itu tidak bagus untuk cucu-nya sehingga membuat dia selalu sakit-sakitan dan menjadi yang paling kecil diantara kedua saudaranya yang lain.
Mengurus tiga bayi juga tidak mudah, Yoona diam-diam menangis karena terlalu lelah. Tapi dia bisa melewatinya karena Yul juga sedikit berubah dan memperhatikan mereka.
"Oppa, ireona, hari ini kau ujian. Jangan bilang kau lupa?."ujar Yoona
Yul tidur di kamar lain karena dia harus belajar. Sampai sekarang dia belum lulus ujian agar bisa menjadi jaksa. Sambil menunggu waktu ujian, dia hanya kerja serabutan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Untungnya mereka masih punya tabungan untuk keadaan darurat.
"Jam berapa sekarang?."
"Jam 5."Yul akhirnya bangun dan bersiap-siap, tempat tinggalnya dan tempat ujiannya berjarak lumayan jauh. Jadi dia harus pergi pagi-pagi agar tidak terlambat.
"Maaf tidak bisa membantumu mengurus anak-anak pagi ini."sesal Yul sebelum dia berangkat
"Gwaenchana."balas Yoona, dia memberikan kotak bekal pada Yul, "Semangat ujiannya."
"Gomawo."Yoona tanpa keberatan mencium Yul untuk penyemangatnya hari ini. Mereka benar-benar pasangan suami-istri sekarang. Meskipun Yoona masih agak sangsi kalau menyebut ini cinta. Yang paling penting, dia sangat menyayangi keluarganya.
Suara tangisan yang nyaring mulai terdengar, anak-anaknya pasti sudah bangun.
Yoona tersenyum ketika tatapan matanya dan Sinbi bertemu. Sinbi juga seolah mengerti dan tersenyum. Dia bahkan sampai tertawa dan mengajak ibunya bercanda. Sedangkan yang menangis itu si bungsu Umji yang Sinbi ganggu. Eunha masih tertidur pulas, karena kemarin malam dia yang paling telat tertidur.
"Aigo, kau suka sekali menjaili saudara-saudaramu."gemas Yoona
Yoona duduk di kasur, dia meraih Umji dan menenangkannya. Anak-anaknya sudah bisa merangkak, Sinbi bahkan sudah mulai bisa berjalan. Yoona harus semakin ekstra lagi menjaga mereka.
Ketika Umji asik menyusu, Sinbi juga mendekati Yoona. Tapi dia hanya menempeli ibunya dan bermanja-manja.
"Kau persis seperti ayahmu."gumam Yoona, "tapi wajahnya sangat mirip ibunya."batinnya merasa pilu
Yoona mengeleng cepat untuk menghilangkan pikirannya. Sinbi anaknya sekarang. Hanya dia satu-satunya ibu mereka. Tidak ada yang lain.
Umji kembali tertidur setelah kenyang. Sedangkan Sinbi, dia sepertinya tidak akan tidur lagi.
"Sinbi mau menemani eomma beres-beres... gajja.. gajja..."ujar Yoona selucu mungkin
Yoona mengendong Sinbi, dan mulai membereskan rumahnya yang selalu berantakan. Belum lagi cuciannya juga menumpuk.
"Ma.. ma.."ucap Sinbi sambil mengerakan kakinya ingin turun
"Sekali lagi... Sinbi bilang apa?."tanya Yoona
"Mama.. arghh.."berontak Sinbi
Yoona mendudukan Sinbi di baby walker, sinbi langsung jalan-jalan mengitari ruang tengah.
Yoona tidak menyangka kalau Sinbi yang akan pertama kali memanggilnya mama.
"Sinbi-ya... eomma... eomma..."ucap Yoona pelan-pelan, dia ingin Sinbi memanggilnya lagi
Sinbi mengerjap-ngerjap matanya lucu... "ma..ma.."
Yoona gemas dan menciumi Sinbi beberapa kali. Sinbi memiliki banyak aegyo meskipun masih bayi.