Part 22 : End

500 63 2
                                    

"Jadi.. kau memutuskan pulang?."tanya Yuju, dia sedikit canggung pada Eunha

Eunha mengangguk, "Nde..."jawabnya

"Kenapa pintu tidak ditutup rapat? Yoona-ya, anakmu benar-benar."

Eunha seketika merasa tegang mendengar suara ayahnya.

"Abonim..."panggil Yuju saat pintu akan ditutup

"Aigo, Yuju-ya. Umji baru saja pergi."ujar Yul, dia yang tadinya akan menutup pintu jadi membuka pintunya lebih lebar

"Aku tadi berpapasan dengannya."
"Baguslah. Tadi kau bertemu Sinbi juga? Mereka bilang hanya akan bertemu teman sebentar. Tidak akan lama, ayo masuk."

Yul belum melihat Eunha yang berdiri di belakang Yuju.

"Eunha.."ujar Yuju terhenti karena Yul memotongnya

"Eunha belum bisa pulang, katanya banyak pekerjaan."

Yul masuk ke dalam rumah, dia mengira Yuju mengikutinya.

"Kenapa diam saja?."tanya Yuju lembut

"Eunha-ya..."panggil Yuju lagi menyadarkan Eunha dari lamunannya

"Aku sepertinya akan kembali kesini nanti saja."ujar Eunha dan akan pergi tapi Yuju menahannya, dia menarik Eunha agar mengikutinya masuk

"Cctv di depan pintu. Kau lupa?. Sekarang atau nanti akan sama saja."

"Yuju, kamu sudah makan siang?."tanya Yoona

"Cepat duduklah!, kau seperti dengan siapa saja."seru Yul

Keduanya masih belum sadar kalau Yuju membawa Eunha masuk ke rumah. Saat Yoona berbalik dan akan menyimpan makanan, barulah dia sadar.

"Wae? Kenapa jadi patung begitu?. Teflon mu bisa-bisa jatuh."cerocos Yul sambil mengambil alih teflon yang dibawa Yoona

"Eomma - Appa... Jeongmal Mianhamnida."sesal Eunha, tanpa banyak berkata lagi dia berlutut disana

"Sayang... tidak perlu sampai seperti ini."ujar Yoona sambil menghampiri Eunha, Yul juga mengikutinya

"Aniya... biarkan aku melakukannya. Maaf karena berbohong dan bertingkah kurangajar dengan mengusir kalian saat itu."bantah Eunha

******

"Kau juga marah pada eunha eonni? Dia bahkan belum tahu hubungan kalian."

"Aniya... dia saja yang datangnya di waktu yang tidak tepat. Aku sedang malas bertemu dengan Yuju."

"Dia baru dapat libur dari tempat militernya, bagaimana bisa kau malas bertemu dengannya?."

"Sinbi-ya jebal, kau tidak ingin kita celaka 'kan?."

"Yakkk, kau dapat sim hasil dari sogokan?."

"Aniya!!."

Mereka akhirnya sampai salah satu restoran.

"Tempat ini banyak berubah."
"Kalian pergi lebih dari 10 tahun, wajar kalau tempat ini berubah."
"Lalu daddy dan mommy dimana sekarang? Rumah mereka kelihatannya sepi."
"Mereka tinggal di Jeonju sekarang."

Umji dan Sinbi diantar ke salah satu ruangan yang lebih private oleh salah satu pelayan.

"Katakan pada Sowon sajangnim kalau kami sudah datang."
"Nde."

"Kau sepertinya sudah jadi langganan disini."
"Tentu saja. Dan sebelum band kami debut, kami sering main disini."
"Jinjja."

Selang tak lama dari itu, dua orang wanita datang.

Twins (ViViZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang