》Happy Reading《
Setelah membayar bakso, Bintang berjalan menuju parkiran untuk mengeluarkan motornya. Sebelum menyalakan mesin motornya, Bintang terlebih dahulu bertanya pada Bulan dimana rumah gadis itu.
"Lo inget gak nama komplek perumahan lo?" tanya Bintang membuat Bulan yang lugu itu tampak berpikir.
"Eum..." Bulan mencoba mengingat-ingat ucapan Bundanya tempo hari.
"Bunda?" tanya Bulan pada sang Bunda yang tengah menyisir rambutnya.
"Iya sayang?" jawab sang Bunda.
"Kita tinggal dimana? Apa nama komplek perumahan yang kita tinggali ini?" tanya Bulan dengan menatap pantulan cermin dirinya dan sang Bunda.
"Kita tinggal di perumahan Garden Hous tepatnya di komplek B." jawab sang Bunda.
Mata Bulan berbinar saat ia mengingat sesuatu. "Perumahan tempat tinggal Bulan namanya Garden Hous di Komplek B!" seru Bulan membuat Bintang mengangguk paham.
"Naik!" Bintang mengulurkan tangannya untuk membantu Bulan naik kembali ke atas motornya.
"Udah siap belum?" tanya Bintang memastikan.
"Siap!" jawab Bulan lantang.
Bintang sedikit meringis mendengar jawaban Bulan yang kelewat nyaring. "Yaudah turun!" ujar Bintang membuat Bulan yang semula ceria menjadi merenggut kesal.
"Enak aja!" protes Bulan.
Bintang yang melihat wajah menggemaskan Bulan saat kesal tanpa sadar membuat bibirnya melengkung tipis.
Dan sedetik kemudian Bintang tersadar jika dirinya tersenyum, alhasil ia mendatarkan kembali ekspresi wajahnya kemudian bergumam pelan.
"Udah gila gue!" gumam Bintang sebelum dirinya menyalakan mesin motor dan berlalu dari kedai bakso itu.
Setelah menempuh jarak yang lumayan jauh, akhirnya Bulan dan Bintang sampai di perumahan 'Garden Hous' tepatnya di komplek B seperti yang Bulan katakan.
Di salah satu rumah terdapat banyak orang yang berkumpul, ada mobil polisi juga di depan rumah itu membuat dahi Bulan dan Bintang berkerut kompak.
Bulan turun dari atas motor Bintang begitu juga dengan Bintang yang mematikan mesin motornya.
Keduanya berjalan menghampiri rumah yang terdapat mobil polisi juga kerumunan orang itu.
"Bunda?" panggil Bulan saat melihat seorang wanita menangis di pelukan ibu-ibu.
Seketika wanita yang sedang menangis itu menoleh, melihat keberadaan putrinya yang masih sehat berdiri di samping seorang remaja laki-laki yang seusia alm.putranya.
Wanita itu berlari menghampiri Bulan lantas memeluknya. "Sayang kamu baik-baik aja kan? Bunda khawatir sama kamu! Kamu dari mana aja? Bunda nyariin kamu sayang!" cecar wanita itu setelah mengurai pelukan.
Bulan menghapus air mata Bundanya.
"Maafin Bulan yah, Bunda. Bulan udah buat Bunda khawatir," ujar Bulan membuat sang Bunda mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/301659153-288-k238549.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive BoyFriend [ New Version ] END
Novela Juvenilselamat datang dilapak ceritaku. 🌻FOLLOW SEBELUM MEMBACA🌻 "Premannya udah pergi, sampai kapan mau gini terus?!" ujar Bintang pada gadis di hadapannya. "Huft... akhirnya preman-preman itu udah pergi," gumam gadis pemilik mata indah itu. "Makasih ya...