27🌟

19.6K 970 164
                                    

Aaaa Daebakkk tau gak? Kalian tuh bener-bener buat aku senengggg banget tau, baru dua hari aku up tapi kalian udah ngeramein.

Sesuai ucapan aku kalo tembus dari 210 vote kemungkinan aku bakal up cepet dan yah aku up lagi dan itu untuk kalian🤗❤

Tank you so much guysss atas support dan antusias kalian😍🔥🔥

Selamat MALMING untuk kalian yang lagi baca cerita Bulan dan Bintang🤗

》Happy Reading《

"Ngapain kamu ke sini?" tanya Bulan dengan nada ketusnya.

Bintang yang semula duduk bersandar pada sofa saat mendengar suara Bulan ia segera membenarkan posisi duduknya menjadi tegap.

"Sorry, semalem gue lupa ngabarin lo, karena gue..." belum sempat menyelesaikan ucapannya, Bulan sudah lebih dulu memotongnya.

"Karena kamu sibuk sama pacar kamu kan? Yah gak papa, toh Bulan juga cuma orang lain yang gak berhak kamu khawatirin. Jadi ya, santai aja." Bintang mengernyitkan dahinya kala mendengar penuturan ngawur dari Bulan.

"Ngomong apa sih lo? Semalem itu gue gak pulang karena badan gue demam tinggi, gue juga sempet nggak sadar makanya gue tidur di rumah besar. Gue tau lo marah karena gue gak ngasih kabar ke lo, yah karena boro-boro gue pegang hp, badan gue aja gak bisa diajak kerjasama." jelas Bintang.

"Bulan tahu kok, jadi kamu gak perlu jelasin panjang lebar kaya gitu, apalagi sampe bohong sama Bulan. Yah kalo emang kamu lagi sama pacar kamu, yah bilang aja apa adanya, gak perlu ngarang cerita kaya gitu," papar Bulan lagi.

Bintang bertambah bingung dengan sikap Bulan yang terlihat ketus padanya.

"Gue gak ngerti sama apa yang lo pikirin tentang gue, tapi intinya semua penjelasan yang gue omongin barusan itu fakta, dan gak seperti yang lo bilang kalo gue ngarang cerita!" tegas Bintang.

Bulan sedikit menciut saat mendengar ketegasan ucapan Bintang. "Yaudah, Bulan capek mau istirahat. Kalo kamu masih mau di sini yah silahkan." Bulan berdiri hendak beranjak namun terhenti saat Bintang mengatakan sesuatu.

"Terserah lo mau percaya atau nggak sama gue, intinya gue gak seperti apa yang lo pikirin!" Bintang beranjak dari duduknya dan mulai beranjak dari sana dengan kondisi tubuh yang sangat lemas.

Brukkk

"Nak Bintang!" teriak Bunda Aliza dari dapur dan berlari menghampiri Bintang yang ambruk dilantai.

Bulan menoleh mendapati Bintang yang ambruk dilantai dengan sang Bunda yang mencoba menyadarkan Bintang.

"Sayang kok kamu diem aja di situ?! Sini bantuin Bunda bawa Bintang ke kamar kamu!" panggil Aliza menyadarkan lamunan putrinya.

Bulan mengangguk dan segera membantu Bundanya membawa Bintang menuju kamarnya.

~~~

"Sayang, Bunda buatin bubur buat Bintang. Nanti kalo dia udah bangun suruh dia makan buburnya yah, terus juga baik-baik jangan ribut kaya tadi, Bunda kedengeran loh suara ribut kalian dari dapur. Bunda mau ke butik sebentar ada client, nanti kalo semisal butuh apa-apa langsung kabarin Bunda yah." Aliza mengusap puncak kepala putrinya yang sebelumnya mengangguk.

Possesive BoyFriend [ New Version ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang