Holla guysss, aku update lagi sesuai dengan yang aku sampaikan kemarin. Tidak apa belum mencapai target, karena malming bersama kalian lebih seru daripada malming di rl, karena jujur aku gk punya 'Temen' yg bener - bener 'Temen disini, jadi males aja buat keluar.
Okeee mari kita ramaikan guysss🔥🔥🔥
》Happy Reading《
Kenzo kembali memutar file video selanjutnya yang menampilkan seseorang tanpa masker penutup wajah seperti sebelumnya, kali ini terlihat jelas wajah orang itu yang tengah masuk ke dalam kamar Bintang saat Bintang berada di kamar mandi.
Seseorang itu mengambil kedua kunci kendaraan serta ponsel Bintang yang tengah dicharger, hal itu membuat seseorang yang tertangkap basah merasa malu akan kejahatan yang dipertontonkan pada teman seanggotanya.
"Bodoh!" desis Bintang yang didengar oleh seluruh peserta di ruangan ini membuat bulu kuduk mereka meremang saat mendengar suara desisan sang ketua.
Sedangkan tersangka hanya bisa tertunduk malu tak berani menatap para temannya yang tengah menatap ke arahnya seolah ingin menikamnya hidup-hidup.
'Brakkk'
Bintang kembali menggebrak meja saat tayangan proyektor menunjukkan adegan si pelaku yang tengah menelpon Tuannya di sebrang sana.
Membuat Bintang jadi teringat akan adegan dimana nomor asing mengiriminya sebuah pesan video yang menunjukkan adegan dimana saudara kembarnya menyentuh miliknya tanpa rasa bersalah. Hal itu membuat emosi Bintang memuncak.
"Seret Mereka ke ruang eksekusi!" titah Bintang pada anggota inti yang terdiri dari 7 orang untuk membawa beberapa orang yang juga sempat ikut melontarkan tuduhan padanya juga kedua pelaku yang bekerjasama.
Setidaknya mulut yang sudah menuduhnya tanpa bukti harus merasakan sakit yang sama saat lontaran kalimat-kalimat itu menusuk hatinya.
Jika memang dia bersekongkol dengan MANTAN SAHABATNYA ( Hans ) mungkin dia tidak perlu repot-repot untuk membawa Chandra yang sedang sekarat saat itu, ia juga tidak harus merawat Chandra hingga menyiapkan ruangan khusus serta beberapa fasilitas lainnya untuk kesembuhan sahabatnya yang membutuhkan biaya besar.
Tapi semua yang Bintang lakukan seolah tak terlihat oleh mereka yang sudah bersama Bintang sejak menduduki bangku kelas 3 SMP, bahkan Bintang sudah menjadikan Butterfly sebagai rumah ke 2 nya disaat yang ia anggap sebagai rumah tak berperan layaknya seperti rumah.
Terpaut usia dua tahun dengan Chandra membuat Bintang sudah menganggap sahabatnya itu sebagai Abangnya sendiri, bahkan selama Chandra koma Bintang terlihat seperti tidak bergairah untuk melakukan apapun, bahkan memikirkan dirinya sendiripun tidak.
Dan itulah mengapa alasan Bintang yang hampir terkena rumor yang mengatakan jika dirinya tidak menyukai wanita dan penyimpangan orientasi seksualnya.
Bintang tidak pernah ambil pusing dengan omongan orang-orang diluar sana, toh mereka hanya tahu luarnya saja tidak pernah tahu apa yang tengah Bintang rasakan selama ini.
Setelah dirasa ruangan sudah sepi dan menyisakan dirinya saja, Bintang meremas surainya sendiri untuk meredam emosi hingga suara notifikasi ponsel menyadarkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive BoyFriend [ New Version ] END
Novela Juvenilselamat datang dilapak ceritaku. 🌻FOLLOW SEBELUM MEMBACA🌻 "Premannya udah pergi, sampai kapan mau gini terus?!" ujar Bintang pada gadis di hadapannya. "Huft... akhirnya preman-preman itu udah pergi," gumam gadis pemilik mata indah itu. "Makasih ya...