Possesive BoyFriend [ New Version ] END

34🌟

Hallo ALDER'S gimana puasanya hingga hari ini? Aman kan yah? Semangat terus yah guysss.

Tak lupa untuk para ALDER'S yang masih stay Thank you so much guysss🤗💖

Jangan bosen-bosen yah, hehe😁

》Happy Reading《

Bintang kembali melihat ponselnya yang berdenting melihat pesan masuk dari nomor kembarannya.

______________________________________

L🐶

Santai Brother. Bukannya gue udah bilang dari awal?

Kalo gue tertarik sama dia. So, kita rival sekarang.

______________________________________

Bintang berdecih setelah membaca pesan dari Langit. "Persetan dengan kita saudara kembar, gue gak akan biarin siapapun ngerebut milik gue, termasuk lo, El!" batin Bintang seraya meremat ponselnya guna menyalurkan emosi yang ada.

~~~

Sedangkan kini di tempat yang berbeda, Bulan dan Cilla tengah duduk dikursi yang ada di rooftop sekolahan mereka. Setelah bel istirahat berbunyi Cilla segera mengajak Bulan ke rooftop guna menjelaskan apa yang terjadi selama Bulan tidak hadir di sekolah hingga sampai berakhir rumor kencannya dengan Bintang yang membuat heboh seantero SMA Cakrawala.

"Jadi, lo hampir diculik dan diselametin sama si Bintang laut?" tanya Cilla yang mendapat anggukan dari Bulan sebagai jawaban.

"Terus, lo pacaran sama Dia karena imbalan udah nolong lo dari penculikan itu?" lontar Cilla lagi namun Bulan menggeleng tak setuju.

Selama ini Bulan selalu cerita dengan Cilla mengenai sikap Bintang yang sebelum berstatus menjadi kekasihnya itu selalu meminta imbalan selepas menolong atau membantunya, jadilah Cilla tau jika Bintang orang yang pamrih. Padahal mah itu trik modusnya Bintang aja minta imbalan.

"Nggak kok, Bulan pacaran sama Al karena Bulan suka dag dig dug gitu kalo deket-deket sama Al, dan Al bilang itu namanya Bulan jatuh cinta sama Al. Jadi, Bulan terima deh buat jadi pacar Al, karena kita sama-sama jatuh cinta." jelas Bulan dengan polosnya sembari membayangkan kencannya dengan Bintang semalam.

Cilla yang melihatnya langsung mendengus. "Terus kenapa pagi tadi lo berangkatnya sama si Langit bukan sama si Bintang laut?" lontar Cilla lagi membuat Bulan segera memanyunkan bibirnya pertanda sebal.

"Semalem Al janji buat berangkat bareng sama Bulan, tapi pagi tadi dia malah gak bisa dihubungin. Terus Langit dateng deh buat jemput Bulan karena disuruh sama Al, soalnya kata Langit Al lagi ada urusan penting makanya dia gak bisa jemput Bulan. Bulan kesel sih, tapi yah mau gimana lagi," keluh Bulan dengan lesu.

Mata Cilla memicing saat mendengar penjelasan Bulan yang terakhir. "Urusan penting?" Bulan mengangguk. "Sepenting apasih sampe dia lupa udah buat janji sama ceweknya dan gak ngasih kabar apapun?! Inget Bulan, bukannya gue udah bilang sama lo sebelumnya? Untuk jangan terlalu percaya sama orang yang baru lo kenal, apalagi lo sama dia juga baru kenal beberapa hari ini bahkan belum nyampe satu bulan. Tapi lo udah main terima-terima aja buat jadi pacar dia!" Cilla mendengus kesal akan sikap teman barunya yang plin plan itu.

"Tapi Al udah banyak bantuin Bulan tau! Kalo Al orang jahat, seharusnya Al biarin aja waktu itu Bulan dibawa sama dua preman yang bikin Bulan tersesat, terus Al gak bakal tolongin Bulan waktu Bulan mau diculik, dan Al gak bakalan peduliin Bulan waktu Bulan demam, dia sampe gak tidur tau buat jagain Bulan!" tutur Bulan yang menyebutkan segala perilaku baik Bintang padanya, yah walau sebenarnya banyak tingkah Bintang yang menyebalkan setidaknya Bintang selalu ada untuknya disaat-saat dia membutuhkannya.