》Happy Reading《
Pagi harinya, pukul 04.30, Bulan terbangun dari tidurnya akibat bunyi alarm dari jam wekernya yang memekakkan telinga.
Bulan sengaja menyetel alarm diwaktu yang masih pagi buta ini, karena hari ini ia akan membuat Bekal sendiri untuk pertama kalinya.
Bulan mencepol asal rambutnya kemudian beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk membersihkan area wajah serta menggosok giginya. Setelah selesai, Bulan keluar dari kamar berjalan menuruni anak tangga menuju dapur.
Bulan tampak bingung karena ingin memulai darimana dan akan membuat bekal seperti apa, namun tiba-tiba sebuah ide muncul dari dalam kepalanya.
Bulan segera membuka ricecookernya dan masih ada nasi yang cukup untuk menjadi bahan percobaannya kali ini, hingga membuat dirinya mengembangkan senyuman.
"Nasi udah ada, berarti tinggal Bulan goreng aja deh!" seru Bulan kemudian menutup ricecooker dan melanjutkan kegiatan memasaknya untuk menyiapkan bahan lainnya.
Langkah pertama, Bulan mulai memotong bawang merah dengan sedikit kebesaran serta menambahkan satu daun bawang yang juga ia potong asal tanpa menggunakan ukuran semestinya.
Langkah kedua, Bulan mengambil teplon dan memanaskan minyak dengan takaran dua sendok makan, sepertinya cukup menurut Bulan yang mengira-ngira saja.
Dengan api besar, Bulan segera memasukkan bawang beserta daunnya kemudian ia tumis, dan tidak lupa memecahkan satu buah telur kemudian ia orak-arik, Bulan segera mengambil nasi dari ricecooker dan langsung membawanya masuk ke dalam teplon, mengaduknya dengan susah payah karena nasi yang tampak lengket diteplon akibat kekurangan minyak.
Meninggalkan nasi yang loncat-loncat dari teplon akibat api yang besar, Bulan mengambil satu buah tomat dari kulkas kemudian memotongnya dengan terburu-buru takut jika nasinya akan gosong, namun tak disangka karena tidak hati-hati, pisau yang memotong tomat kini malah meleset dan mengenai jarinya hingga mengeluarkan darah.
Bulan hampir menjerit namun ia segera mengemut jarinya yang terluka untuk menghentikkan pendarahan, yang pernah dilakukan mendiang abangnya saat jarinya berdarah kala itu.
Setelahnya Bulan memasukkan potongan tomat itu ke dalam teplon dengan nasi yang hampir gosong lalu diaduk dengan sekuat tenaganya, kemudian ia tambahkan kecap dan sejumput garam tak lupa juga dengan memasukkan gula seperti yang pernah Bulan lihat saat Bundanya memasak.
Bulan hampir lupa menambahkan lada, hingga ia segera menambahkannya satu sendok teh, setelah dirasa semua bumbu sudah masuk semua, Bulan segera mematikan kompornya.
Dan finally nasi goreng ala Bulan Syaqilla sudah jadi.
Sebelum dimasukkan ke dalam kotak bekalnya, Bulan lebih dulu mencicipi nasi goreng yang pertama kali ia buat dengan resep yang ia kira-kira sendiri.
Bulan meringis saat mengetahui rasa nasi gorengnya yang cukup... aneh menurutnya.
"Aneh sih... tapi gak buruk juga kok, Al pasti suka!" ujar Bulan dengan rasa percaya dirinya.
Setelah selesai, Bulan beranjak pergi dari sana untuk bersiap pergi ke sekolah. Saat Bulan sudah masuk ke dalam kamarnya, sang Bunda turun karena mencium aroma bau gosong dari arah dapur.
Aliza segera turun dan menuju dapur untuk memastikan jika dirinya tidak lupa mematikan kompor.
Saat tiba di dapur, Aliza dibuat terkejut dengan keadaan dapurnya yang mirip seperti kapal pecah, sangat berantakan dan berserakan. Ini pasti ulah putri semata wayangnya.
Tanpa banyak bicara, Aliza segera merapihkan kembali dapur yang berantakan itu kemudian memasukkan nasi goreng buatan putrinya ke dalam kotak bekal yang bergambar beruang.
![](https://img.wattpad.com/cover/301659153-288-k238549.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive BoyFriend [ New Version ] END
Novela Juvenilselamat datang dilapak ceritaku. 🌻FOLLOW SEBELUM MEMBACA🌻 "Premannya udah pergi, sampai kapan mau gini terus?!" ujar Bintang pada gadis di hadapannya. "Huft... akhirnya preman-preman itu udah pergi," gumam gadis pemilik mata indah itu. "Makasih ya...