33🌟

16.9K 777 69
                                    

Holla guysss... aku up lagi, dan akhir akhir ini aku agak ngaret yah update nya? Aku sedih aja gitu target update aku mulai menurun, apa kalian udah bosen sama cerita ini?

Tapi tidak apa, setidaknya masih banyak yang setia nunggu aku update dan aku senenggg banget. Thank you so much guysss untuk antusias dan support kalian🤗💖

Btw selamat malam minggu untuk ALDER'S (panggilan khusus dari Bintang untuk para pembaca setianya)🤗💞

》Happy Reading《


Kini di basecamp, Bintang dan para anggotanya tengah sibuk menggeledah seluruh ruangan yang ada di sana untuk menemukan kunci kendaraan serta ponsel Bintang yang mendadak hilang. Kok bisa?


"Gimana, udah ketemu?" tanya Bintang dengan wajah frustasinya yang menghampiri Erik.

Erik menggeleng pelan, sudah hampir satu jam mereka menggeledah disemua ruangan, namun nihil.

"Ck, gue yakin. Ada yang sengaja ngerencanain sesuatu!" gumam Bintang dengan yakin.

Sedangkan seseorang kini tengah menghubungi Tuannya di sebrang sana, sembari matanya mengawasi sekitar takut-takut jika ada yang memergokinya.

"Oke Bos!" ujar seseorang itu kemudian mematikan panggilan.

Seseorang itu juga kembali bersikap seperti yang lainnya, seakan ia juga tengah membantu mencari benda milik Bintang yang hilang.

Seseorang itu kemudian meletakkan benda yang ia sembunyikan dibeberapa tempat berbeda, hingga setelahnya ia mendengar beberapa temannya berteriak menemukan benda yang sedang dicari.

"Al! Gue temuin kunci motor lo!"

"Al HP lo ada di sini!"

"Al kunci mobil lo!"

Ketiga orang itu segera menghampiri Bintang yang tengah menunggu mereka.

"Gue temuin itu di belakang kulkas," sahut anggota yang menemukan kunci mobil Bintang.

"Gue juga temuin ini dikolong sofa, padahal tadi gue cari sampe gue angkat juga tuh sofa kagak ada, tapi tiba-tiba gue cek lagi eh ada," timpal anggota yang menemukan kunci motor Bintang.

"Hp lo nyelip dirak buku, Al." sahut yang menemukan ponsel Bintang.

Rahang Bintang mengeras, ia tahu ini sudah direncanakan oleh seseorang. Bintang segera menyalakan ponselnya yang sengaja dimatikan oleh seseorang itu. Hingga beberapa notifikasi dari Bulan memenuhi layar ponselnya dan ada satu notifikasi dari nomor asing yang mengiriminya sebuah pesan foto dan juga video.

Bintang mengabaikan pesan Bulan terlebih dahulu dan memilih untuk membuka pesan dari nomor asing. Seketika ia kembali mengeraskan rahangnya dan meremat ponselnya.

"Sial*n!" desisnya.

"Kita adain rapat setelah gue pulang dari rumah sakit!" titah Bintang dengan tatapan tajamnya yang menatap seluruh anggotanya.

Setelah itu Bintang menuju lantai dua untuk membantu sahabatnya keluar dari kamar dan menuju garasi, mereka akan ke rumah sakit untuk melakukan terapi.

Possesive BoyFriend [ New Version ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang