3O | Pegawai Baru

657 149 3
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Setelah dirawat dengan penuh cinta serta kecup dari Minho, akhirnya si tupai bisa sehat seperti sedia kala. Tapi tentunya Jisung gak bisa ngerasa seneng gitu aja, ujian masih menanti di depan mata.

Toko tutup selama beberapa hari karena beberapa kendala, membuat Minho mulai memikirkan ulang untuk merekrut pegawai tambahan. Iklan udah dia pasang, sekarang tinggal nunggu orangnya dateng ke sini aja.

Terdapat cukup banyak yang mengajukan lamaran, lalu setelah interview secara singkat serta menggunakan intuisi dalam menyeleksi, pada akhirnya pilihan jatuh pada pemuda pucat dengan visual yang cukup menguntungkan.

Bangchan namanya, sosok yang lebih tua setahun darinya dengan latar yang cukup mirip dengan Minho. Pemuda tampan tersebut memutuskan untuk menghentikan pendidikan begitu saja di tengah jalan. Orang tuanya menaruh harapan besar namun ternyata Chan benar benar gak menikmati apa yang ia jalani.

Alhasil, alih alih menjadi konsultan pajak, lelaki berdimple tersebut justru memilih untuk membuka bengkel kecil kecilan sebagai bentuk penyaluran fashion. Ia berbohong kepada orang tua, mengatakan dirinya telah mendapat pekerjaan lalu mengirimkan uang hasil mengelola bengkel.

Semua berjalan lancar selama hampir satu tahun ini, orang tuanya yang berada di luar kota juga gak menaruh curiga. Namun, semenjak muncul bengkel pesaing yang mempunyai pelayanan serta perlatan yang lebih memadai, mau gak mau Chan harus menutup usaha miliknya. Dia kalah bersaing dan kalah modal.

Pemuda pucat tersebut gak mungkin minta uang dari orang tua, maka, sembari memikirkan cara untuk membangkitkan kembali usahanya, Chan memutuskan untuk melamar kerja di toko Minho guna menutupi biaya hidup.

Gak semua orang memiliki kisah yang berjalan mulus, bahkan paras gak bisa menjamin keberhasilan seseorang. Bisa aja Chan direkrut menjadi model atau pekerjaan yang berhubungan dengan penampilan, namun sayang sekali sosok satu itu lebih suka bekerja dengan mengandalkan tenaga dan keterampilan.

Srett...

"Oh Chan, udah dateng. Kebetulan banget, sini bantuin gue masang CCTV." Minho yang melihat pintu toko terbuka- sontak memanggil pegawai barunya ketika melihat pemuda tersebut datang dengan penampilan santai namun rapi.

Suatu saat mungkin Minho harus meninggalkan toko dalam waktu yang lama, maka dari itu ia memutuskan untuk menambah jumlah CCTV. Ya hitung hitung membantu Chan serta Felix supaya konsentrasinya gak terpecah guna mengawasi pelanggan karena keamanan udah terjamin.

Melihat ke arah pojok, Chan sontak beranjak mendekat lalu memegangi tangga kecil yang Minho pijak.

"Mau nambah CCTV lagi berapa Ho?" Chan bertanya sembari mendongkakkan kepala, kalau pekerjaan masih banyak, dia bisa mengambil alih semuanya nanti.

Ah ya, tolong jangan heran dengan gaya berbicara mereka. Meski bos tapi Minho gak ingin berkomunikasi dengan bahasa kaku, maka dari itu ia meminta Chan untuk berbicara seolah mereka teman seumuran.

"Tinggal ini doang kok, pegangin aja Chan, tangganya agak goyang."

Keduanya memang bisa akrab dengan mudah, terkadang pertemanan antar lelaki bisa menjadi sangat sederhana.

"Yaudah deh. Jangan jatuh lo, gue gak mau praktek adegan di drama drama."

Sembari memasang sekrup menggunakan alat bor, Minho lantas tertawa pelan begitu mendengar ucapan yang lebih tua.

"Gue juga ogah kali."

Ngomong ngomong, Jisung udah tau perihal Minho yang menambah pegawai baru di tokonya. Pemuda menggemaskan tersebut gak masalah, dia bilang akan mencoba menyesuaikan diri. Lagipula nantinya Felix pasti akan disibukkan dengan ujian juga, Minho gak bisa maksa sepupunya untuk terus membantu di sana.

Selesai dengan urusan, Chan kemudian membantu Minho untuk membawa peralatan kembali ke gudang sebelum akhrnya beralih ngejaga kasir karena si hidung bangir ada urusan serius dengan poop.

Gak sampai sepuluh menit, Minho yang baru aja keluar dari toilet sontak menyerngitkan kening bingung begitu melihat keadaan kasir yang cukup ramai dengan ibu ibu dari segala spesies. Ada yang spek emak emak anarkis, tante girang atau bentukan mama muda dengan paras yang kadang bikin khilaf.

Minho terpaku diam, lalu di detik selanjutnya seulas senyum miring langsung terbit begitu mengerti apa yang terjadi. Kayaknya keputusan untuk merekrut Chan sebagai pegawai baru adalam pilihan yang tepat.

"Sabar ya Ji, kakak pasti bisa beliin VR buat kamu. Bisnis kakak diperkirakan mengalami kelonjakan yang drastis."

Kasian sih Chan, niatnya mau kerja dengan mengandalkan skill, tapi penampilan tetap yang paling berpengaruh. Ya mau gimana lagi, emang susah jadi orang ganteng.

 Ya mau gimana lagi, emang susah jadi orang ganteng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continue

Tertanda, 16/07/2022

Bee, rusuh

Boyfie With Anxiety [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang