31 | Badut Dufan

585 134 10
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Ji, ini kakak punya tiket buat ke dufan. Hari minggu nanti kamu free kan?"

Yang lebih muda menganggukkan kepala meski kening menyerngit bingung, "Dapet darimana kak?"

Dengan senyuman lebar nan sombongnya, Minho lantas menjawab, "Dikasih sama temen."

Rasa penasaran Jisung makin menjadi jadi. Rasanya gak bakal ada orang gabut yang ngasih sesuatu tanpa alasan yang jelas. Hal hal seperti kemanusiaan dan kebaikan hati gak mungkin menjadi dasar dari tindakan ini.

Masih dengan cengiran lebarnya, Minho langsung menunjukkan layar ponsel ke hadapan sang kekasih sambil mengacungkan ibu jari.

"Kakak bakal jadi badut dufan."

━━━━━━━━━━ ⍣⍣ ━━━━━━━━━━━
b o y f i e  w i t h  a n x i e t y
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Jisung menurunkan topi yang dia kenakan, celingukan sebentar sebelum akhirnya ngeliat ponsel di genggaman. Menurut alamat yang tertera di sana, si manis harusnya udah sampai di tujuan.

"Kak Minho mana dah?"

Mencoba mencari maskot bekantan yang berkeliaran, pada akhirnya atensi Jisung langsung teralihkan begitu menemukan salah satu badut dufan yang tengah menyapa pengunjung anak anak. Tanpa pikir panjang, pemuda menggemaskan tersebut langsung mengantongi ponsel lalu beranjak mendekat.

 Tanpa pikir panjang, pemuda menggemaskan tersebut langsung mengantongi ponsel lalu beranjak mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grebb!!

"Kak Minho hehehe..." memeluk sosok berkostum tersebut dengan semangat, Jisung sibuk gelendotan sambil cengar cengir gak jelas.

Terlepas dari apapun, si manis tentu ngerasa seneng karena udah diajak main ke tempat seperti ini. Mengabaikan rasa cemas yang masih tersisa ketika berada sendirian di tempat umum, Jisung memilih untuk menemani sang kekasih yang tengah bekerja di sana.

"Astaga Ji, kamu meluk siapa?"

Denger suara yang cukup familiar, yang lebih muda lantas menoleh, sontak membulatkan mata kaget begitu mendapati bekantan lain yang datang menghampiri.

Plopp!

Minho main ngelepas kepala kostumnya gitu aja, gak terlalu peduli sama bocah bocah yang nangis gara gara ngira kepala badut yang mereka sukai udah copot.

"Kak Minho?!"

Menyadari jika sosok di depan sana adalah Minho, Jisung kembali memandang badut yang dia peluk lengkap dengan wajah cengo bingung. Gak mungkin itu bekantan beneran kan?

"Maaf dek, saya sudah beristri."

Srett!!

Jisung refleks turun, ngelepas pelukan sebelum akhirnya menundukkan kepala tanda minta maaf.

"M-maaf pak, saya salah orang."

Malu, gak enak, canggung, semua bercampur menjadi satu. Baru aja lelaki virgo itu hendak berjalan menjauh, tubuh mungilnya sontak terhenti begitu teringat sesuatu.

"Oh ya pak, saya juga gak ada niatan buat poligami sama bapak."

Dan setelahnya, Jisung langsung berlari menghampiri Minho, memeluk tubuh kokoh tersebut lalu menyembunyikan wajah di sana.

"Ughtt..malu banget kak."

━━━━━━━━━━ ⍣⍣ ━━━━━━━━━━━
b o y f i e  w i t h  a n x i e t y
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"Ini Ji, es krim."

Selesai menghilangkan trauma Jisung terkait peristiwa tadi, Minho lantas beranjak untuk membeli es krim di sekitar sana. Karena udah ngejob jadi badut hampir seharian, tentu pemuda tampan tersebut cukup hafal dengan tata letak tempat ini.

Sebenarnya alasan Minho mau melakukan pekerjaan ini adalah sebagai bentuk balas budi. Inget kan orang yang minjemin balon oppo sama kostum McD? Nah, pria tersebutlah yang meminta bantuan ke Minho. Katanya dia lagi gak bisa ngejob hari ini karena ada kepentingan mendesak, jatah cuti pun udah habis, alhasil Minho lah yang menjadi jalan keluar terakhir.

Memang agak aneh, temen Minho punya obsesi prik dengan badut. Mungkin dia ngerasa terangsang atau gimana, gak tau juga. Fetish badut? Entahlah.

"Makasi kak." ngulas senyum tipis, Jisung lantas mengambil alih makanan dingin tersebut, mulai menjilatinya sembari tetap mendongkak memperhatikan sang kekasih.

Minho? Udah bengong dengan segala pikiran kotornya.

"Kak Minho mau?"

Mengira jika yang lebih tua ingin mencicipi es krim vanila tersebut, Jisung lantas mengulurkannya ke depan.

Tersadar dari lamunan, Minho mendadak mendapat ide yang cukup bagus. Menganggukkan kepala sembari mencondongkan tubuh ke depan, sosok kelahiran oktober tersebut lantas mencicipi es krim yang barusan ia belikan.

Chupp...

"Eh?" Jisung langsung bengong ketika bibirnya dikecup tiba tiba.

"Es krimnya enak, manis." Minho berucap, lengkap dengan senyum penuh arti.

Membiarkan Jisung memproses kejadian barusan, Minho kemudian kembali mengenakan kepala bekantan yang sejak tadi dia pegang. Bodo amat sama orang lain yang liat mereka ciuman di tempat umum, palingan bocil bocil doang. Lumayan lah bisa dijadikan edukasi sejak dini.

"Kakak kerja dulu ya, demi sesuap mie sedap pokpok buat kita."

Dan begitulah, setelah membuat kedua pipi kekasihnya bersemu malu, Minho kembali meladeni para pengunjung yang datang.

Oh sial, jantung Jisung berdebar terlalu keras.

Oh sial, jantung Jisung berdebar terlalu keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continue

Tertanda, 27/07/2022

Bee, mie sedap pokpok pride

Boyfie With Anxiety [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang