47 | Belajar Bareng

417 97 14
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Sebulan berlalu semenjak kejadian yang cukup menghebohkan, Jisung perlahan pulih bahkan bisa sembuh total dalam waktu yang dapat dikatakan singkat. Gak ada gangguan apapun, beruntung anak itu gak mengalami cacat fisik meski mentalnya perlu dipertanyakan.

Dan begitulah, pada akhirnya acara liburan dan leha leha Jisung berakhir, lelaki menggemaskan tersebut harus kembali mempersiapkan diri untuk mengikuti tes masuk kampus yang akan diadakan dalam waktu dekat. Sayang sekali Jisung gak bisa ikut jalur undangan, peringkatnya di kelas gak sebagus itu.

"Ji, ini kakak bawain susu." Minho langsung berucap begitu memasuki kamar, berjalan mendekat ke arah sang submisive lalu mendudukkan diri di atas karpet berbulu yang kemarin dia beli.

Mendengar suara sang dominan, si manis lantas mendongkak sekilas sebelum akhirnya mengangguk singkat. Dia masih ikut try out di forum belajar online ngomong ngomong.

"Iya kak, taruh aja dulu. Makasi ya."

Berkutat dengan puluhan soal, Jisung akhirnya bisa bernafas lega begitu try out udah selesai. Lumayan pusing sih beberapa jam mengerjakan soal yang membuat otak mengepul.

"Wah masuk lima puluh besar, hebat banget kamu Ji." Minho berseru antusias begitu melihat hasil yang kekasihnya dapatkan. Dari dua ribu peserta yang mengikuti ujian, Jisung masuk ke dalam urutan empat puluh delapan.

Tentu Jisung gak boleh berbangga diri dulu, gak semua pesaingnya mengikuti try out malam ini. Namun meski begitu, lumayan lah untuk menghilangkan sedikit kekhawatiran.

"Hahh capek banget."

Jisung tepar, kepalanya dijatuhkan pada meja kecil di hadapan sedangkan Minho nampak sibuk mengutak atik laptop milik sang kekasih.

"Kamu banyak salah di soal matematika Ji." Minho mulai melihat lihat jawaban yang salah lalu memperhatikan koreksinya.

Ngangkat pandangan, Jisung lantas membenarkan cara duduk. Segelas susu langsung ia ambil, teguk beberapa kali lalu ngehela nafas nikmat setelahnya.

"Iya kak, aku sering ngeblank jadi gak inget rumus."

Yang lebih tua mengangguk paham.

"Oh ya, kakak tidur aja kalau udah ngantuk, aku mau ngeliat koreksinya dulu."

Malam belum terlalu larut, jam bahkan baru menunjukkan pukul sembilan malam. Namun tentu si manis sadar jika Minho terlalu lelah bekerja seharian di toko, jadi lebih baik pemuda itu beristirahat daripada menemaninya belajar.

"Gak apa Ji, kakak juga mau belajar. Itung itung persiapan buat nanti."

Ah ya ngomong ngomong, mungkin Minho kembali melewatkan kuliah tahun ini. Ternyata punya bisnis yang berjalan lancar ngebuat niatnya untuk kembali menempuh pendidikan sedikit menghilang.

Mendapati jawaban dari Minho, mau gak mau Jisung menganggukkan kepala. Yaudah deh kalau gitu, mereka masih memiliki waktu sebelum kantuk menyerang.

Sibuk membahas serta mencatat beberapa materi yang penting, kedua remaja tersebut nampak serius menyimak pembahasan yang diberikan. Kalau udah sama sama serius, mereka beneran gak menjahili atau menggoda satu sama lain. Break dulu kebodohannya.

"Tinggal tiga puluh soal lagi, mau lanjut atau..." ucapan Minho terdengar menggantung, pemuda tampan tersebut menolehkan pandangan ke samping lalu mengulas senyum simpul begitu menyadari jika kekasihnya telah tertidur.

Tadi Jisung memang menyandarkan kepala pada pundaknya, jadi Minho gak terlalu sadar jika tupai satu itu udah asik memejamkan mata.

Mematikan laptop di hadapan dengan hati hati supaya Jisung gak bangun, dengan perlahan Minho mulai mengangkat tubuh mungil si manis. Kayaknya udah cukup belajar mereka malam ini, Jisung perlu beristirahat.

Srett!

Menurunkan Jisung di atas ranjang, Minho kemudian ikut merebahkan diri di sebelah yang lebih muda, hendak menyusul Jisung yang udah pergi lebih dulu ke alam kapuk.

Seperti biasa Minho akan memeluk tubuh kurus tersebut lalu menghadiahkan satu kecupan singkat pada kening sang kekasih.

"Good night Ji, jangan lupa mimpi ngen sama kakak."

Chupp!

Dan satu hari melelahkan pun berhasil mereka lewati.

Dan satu hari melelahkan pun berhasil mereka lewati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continue

Tertanda, 29/10/2022

Bee, kucingku jahat, mau pelihara kucing lagi

Boyfie With Anxiety [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang