48 | Di Hari Ujian

413 88 4
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Udah Ji? Ayo berangkat." keluar dari kamar sembari membenarkan lengan kemeja- Minho sontak menolehkan kepala ke arah Jisung yang berada di ruang tengah.

Si tupai nampak resah, sedikit gugup karena hari ini ia akan mengikuti ujian masuk dari universitas incarannya. Jurusan teknologi informasi, Jisung memang cukup tertarik dengan dunia jaringan internet ini, sejak dulu si manis lebih sering menggunakan aplikasi aplikasi ilegal atau mod guna membuka fitur berbayar tanpa mengeluarkan uang. Dan dari hal itulah muncul motivasi untuk memperdalam ilmu IT. Siapa tau nanti Jisung bisa lebih diuntungkan dalam hidup.

Memang salahnya karena keinginan tersebut baru muncul ketika udah terlanjur menempuh pendidikan di SMA, tapi gak masalah, anggap aja dia lagi buang buang waktu dengan gaya selama tiga tahun.

"Kak, kok aku mules lagi ya?"

Minho mandang terkejut ke arah Jisung, "Lagi? Kamu udah berak tiga kali loh Ji, emang poop nya masih kesisa di dalem perut?"

Jisung nampak duduk makin resah, "Bukan gitu kak, tapi aku gugup brutal."

Mendekati yang lebih muda, Minho lantas menarik pelan lengan kurus tersebut, "Udah gak apa, ayo berangkat. Nanti keburu telat."

Menghela nafas panjang, mau gak mau Jisung menganggukkan kepala. Bener juga apa yang Minho bilang, gak lucu kan kalau dia telat di hari ujian. Semua waktu yang dia habiskan untuk bergadang bisa sia sia.

"Yaudah deh kak."

Mengendarai motor matic milik Minho, kedua remaja tersebut lantas menyusuri jalan raya sampai ke kota sebelah. Letaknya cukup jauh namun beruntung Jisung dapet sesi siang, jadi gak perlu buru buru banget.

Satu setengah jam menempuh perjalanan, pada akhirnya Minho serta Jisung berhasil sampai di parkiran universitas. Helm langsung dilepas, Jisung terlihat sibuk menelisik ponsel guna memastikan ruangan.

"Kamu dapet ruang berapa tadi?"

"A18."

Minho membenarkan rambut menggunakan tangan, menarik kunci motor lalu mulai merangkul pundak yang lebih muda.

Langkah ia tuntun untuk menghampiri satpam yang berjaga untuk menanyakan letak ruangan yang kekasihnya dapat.

"Permisi pak, mau nanya. Untuk gedung A18 dimana ya pak?"

Sosok kurus dengan seragam khususnya itu nampak membalikkan badan lalu menunjuk gedung yang terletak di ujung, "Yang itu dek, nanti kamu masuk aja terus naik ke lantai dua."

"Ah iya, makasi ya pak."

Jisung turut menganggukkan kepala sekilas tanda terima kasih. Ia pikir Minho akan langsung pergi, namun lelaki tampan tersebut justru kembali membuka suara.

"Satu lagi pak, kalau gedung D dimana ya?"

"Gedung D ada di belakang dek, jalan mentok aja sampai sana, belok kiri terus masuk ke lorong yang ada patung kecil di depannya."

"Baik pak, makasi banyak pak."

Dan setelahnya, mereka berdua kembali melanjutkan langkah.

"Kakak kenapa nanyain letak gedung D?"

Minho sedikit menunduk, memandang Jisung yang tengah mendongkak menatapnya, "Kakak mau minjem toilet."

Kening menyerngit samar, tingkah Minho memang serandom itu, padahal bisa aja kan dia langsung menanyakan letak toilet.

"Suka suka kakak aja deh."

Hampir sampai di pintu lobby gedung A, Jisung lantas menghentikan langkah, "Anter sampai sini aja kak. Makasi banyak ya, Kak Minho."

Sang dominan mengangguk, menepuk pucuk kepala yang lebih muda lalu menghadiahkan usapan lembut, "Iya Ji, nanti kakak jemput kalau udah selesai. Semangat ya, kesayangannya kakak."

Jisung mengacungkan jempol, mencoba terlihat percaya diri padahal dalam hati udah deg degan parah.

"Yaudah deh, kalau gitu kakak balik dulu."

Berpisah di titik itu, Jisung lantas berjalan mendekati lobby gedung A. Namun sebelum benar benar menghilang, ia sempatkan diri untuk berhenti lalu menoleh ke belakang. Minho terlihat berjalan berlawanan arah dengan letak parkiran, tampaknya pemuda satu itu benar benar harus menyelesaikan urusan di toilet.

"Kak Minho ada ada aja."

Memutuskan untuk gak ambil pusing dengan Minho yang nyetor di kampus orang, Jisung pun menarik nafas panjang sebelum akhirnya melangkahkan kaki masuk ke dalam gedung.

Oke ujian, Jisung datang.

Oke ujian, Jisung datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continue


Tertanda, 01/11/2022

Bee, membantai kecoa

Boyfie With Anxiety [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang