13 | Tetangga Sebelah

844 211 33
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Lama gak pulang ke rumah sendiri, hari ini Jisung mutusin buat gak nginep dulu di tempat sang kekasih. Namun alih alih menghabiskan waktu bersama dengan orang tua, tuh anak malah nyasar ke rumah tetangga begitu dapet undangan untuk nonton anime bersama.

Seo Changbin namanya, temen masa kecil Jisung yang sama sama nyandang gelar sebagai wibu. Mereka tentu udah kenal sejak lama dan sering main bareng, ngebuat Jisung gak ngerasa cemas begitu bergaul dengan sosok tampan satu itu.

Dan begitulah, dengan sebuah laptop di hadapan dan juga beberapa bungkus cemilan, kedua remaja tersebut asik tengkurap di atas tempat tidur dengan pandangan fokus ke depan. Mereka emang sengaja nunggu episode supaya diupdate semua, baru deh marathon sekalian.

"Ji, ambilin ciki dong." Changbin berucap, mengulurkan tangan ke kiri mencoba ngeraih snack yang berada di sebelah Jisung.

"Nih." yang lebih muda menurut, mengambilkan bungkusan tersebut lalu serahkan ke Changbin.

Namun alih alih langsung narik tangan kembali, si tampan justru diem hingga posisi tangannya keliatan seolah lagi ngerangkul Jisung, padahal mah tuh anak diem gara gara adegan yang terputar cukup menegangkan.

"ANJING BIN, DICIUM. DICIUM AAAA!!" Jisung teriak heboh, langsung ngegebuk tubuh Changbin dengan brutal begitu ngeliat dua tokoh utama di anime tersebut tengah sibuk melumat bibir satu sama lain.

Ukenya polos polos gemesin sedangkan semenya dingin tapi perhatian. Gimana caranya biar gak menggelepar coba.

"IYA IYA, SAKIT BANGSAT!!" yang lebih tua ikutan teriak, sontak ngegulingin diri ke samping gara gara temennya makin bringas.

Bodo amat sumpah ngumpat ngumpat di rumah, palingan nanti Changbin bakal dilempar panci sama emaknya. Iya Changbin doang, Jisung kan kiyowo jadi aman.

Gak perlu heran, si manis emang bisa berubah liar kalau lagi nonton, terlebih kalau tontonannya bergenre BL. Selama ini dia emang sering nonton anime di hp guna membunuh waktu. Pas jam istirahat, diem di toko atau mungkin ketika terjebak di tempat umum. Tapi ya tentu Jisung gak akan seheboh ini, palingan senyum senyum di balik masker dengan tangan yang mengepal kuat di dalam kantong hoodie.

Sukses kehabisan nafas karena adegan selama tiga puluh detik, kini Jisung udah mulai menjinak, meluk Changbin layaknya guling lengkap dengan tangan yang setia ngejambak rambut kecoklatan tersebut.

Changbin tentu suka juga dengan animenya, tapi dia gak sealay Jisung. Palingan diem sambil ngulas senyum tipis aja.

"Eh Ji sini, kita praktekin adegan barusan." pemuda tampan tersebut berucap iseng, noleh ke samping dengan mulut yang sengaja dimonyong monyongin.

Denger ajakan barusan, Jisung langsung memicingkan mata illfeel. Mandang aneh ke arah Changbin lalu hendak mengeluarkan suara. Tapi sayang sekali, ekor matanya justru gak sengaja melirik sesuatu yang mengejutkan.

"K-Kak Minho?"

Ngedip beberapa kali, Jisung sontak menjauhkan diri dari Changbin ketika menyadari jika sosok yang tengah berdiri di ambang pintu itu emang benar kekasihnya.

Saling pandang sama Changbin, si tupai buru buru menggelengkan kepala, gelagapan sendiri karena bisa aja Minho salah paham dengan kejadian barusan.

"Kakak gak nyangka kamu gini di belakang kakak." Minho berucap penuh kekecewaan, ngulas senyum tipis sebelum akhirnya berbalik menjauh.

Padahal dia berniat buat ngunjungin rumah Jisung malam ini, tapi karena Suzy bilang bahwa anaknya lagi main ke rumah tetangga, yaudah dengan nekat ia datangi tempat ini. Tadi mamanya Changbin yang bukain pintu, nyuruh si hidung bangir buat masuk aja ke kamar karena dua pemuda tersebut bilang mau nobar anime.

Namun siapa sangka, yang Minho dapati justru kejadian barusan. Coba aja dirinya gak dateng, mungkin Changbin serta Jisung udah ciuman.

"Kak, ini gak kayak yang kakak pikirin!"

Kalang kabut turun dari kasur bahkan kaki sampai kelilit selimut, Jisung langsung ngejar sang dominan guna menjelaskan perkara barusan.

"Kak Minho!" Jisung memanggil cukup keras, berlari dengan cepat supaya bisa menyusul yang lebih tua.

"Kak, tunggu!"

Srett...

Lengan berhasil diraih, Minho langsung berhenti lalu berbalik badan menghadap ke Jisung.

"Apa Ji? Apa yang mau kamu jelasin."

Narik nafas karena jantung yang berdegup kencang, si manis buru buru menjelaskan.

"Tadi Changbin cuma bercanda kak. Dia ngisengin aku karena kita lagi nonton."

Pikiran Minho malah makin suram. Nonton apaan sampai bercandain adegan cipokan kayak gitu?

"Ji, kakak-"

Chupp...

"Tolong percaya sama aku kak, aku gak mungkin ngekhianatin kakak." Jisung berucap memelas setelah menghadiahkan satu kecupan singkat di bilah tipis Minho.

Mendapat ciuman serta disuguhi raut menggemaskan kekasihnya, gak tau kenapa Minho langsung luluh gitu aja. Auto percaya karena sejak awal dia juga cuma ngedrama doang.

"Iya Ji, kakak percaya sama kamu."

Grebb...

Jisung sedikit tersentak ketika tubuhnya ditarik masuk ke dalam pelukan hangat sang dominan. Lalu ketika hendak mengarahkan tangan untuk membalas dekapan tersebut-

"Ah iya gapapa, lanjutin aja."

Jisung langsung membeku begitu maniknya bertemu tatap dengan kedua orang tua Changbin yang lagi ngeliatin dari sofa ruang tengah.

Brukk...

Si tupai refleks ngedorong Minho sampai punggung sang dominan ngebentur tembok. Sialan, dia lupa kalau sekarang mereka masih di rumah Changbin.

Sumpah demi segala hal yang ada di muka bumi, Jisung malu banget. Siapa pun tolong sembunyikan dia saat ini. Jisung pengen mati!

 Jisung pengen mati!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continue


Tertanda, 26/04/2022

Bee, tergeletak di lantai seperti orang tanpa tujuan hidup

Boyfie With Anxiety [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang