42 | Hari Kelulusan

479 108 9
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ujian udah selesai dan hari kelulusan pun tiba. Keadaan di sekolah Jisung hari ini cukup ramai, dipadati oleh orang tua siswa yang ingin menghadiri perayaan lulusnya putra putri mereka. Suasana cukup meriah, dengan rangkaian acara yang udah disiapkan oleh anak anak OSIS, agenda kali ini bisa terlaksana dengan cukup baik.

Memang gak semeriah sekolah sekolah lain tapi siapa yang peduli, yang penting sertifikat kelulusan udah di tangan.

Beberapa fotografer disewa, spot spot berfoto pun banyak dibangun, membuat sebagian besar siswa siswi terlihat asik dengan ponsel mereka masing masing.

"Kak Minho!"

Jisung bukan salah satunya, alih alih mengabadikan momen, lelaki mungil tersebut justru sibuk mencari sang kekasih yang mengatakan akan datang hari ini. Dan untungnya gak terlalu lama, Jisung berhasil menemukan Minho serta kedua orang tua yang tengah berdiri di tengah keramaian sembari membawa sebuah bucket bunga.

Grebb!!

Peduli setan dengan orang orang, Jisung langsung berlari sebelum akhirnya melompatkan diri ke dalam pelukan yang lebih tua.

"Selamat atas kelulusannya Ji."

Minho sigap menahan tubuh mungil tersebut supaya gak jatuh ke lapangan, ingin rasanya menghadiahkan sebuah kecupan singkat tapi malu lah soalnya ada dua sosok dewasa yang tengah berdiri di sebelah.

"Emm baru ngeliat pacarnya, langsung girang." Nyonya Han sedikit menyindir begitu melihat kelakuan sang buah hati. Ah ya ngomong ngomong, kondisi wanita cantik tersebut udah sepenuhnya membaik, membuat dirinya gak terlalu khawatir untuk pergi ke tempat ramai.

"Mama sama papa gak perlu dateng sebenernya, cukup Kak Minho aja." Jisung berucap sembari menjulurkan lidah mengejek.

"Pulang aja yuk ma, tau gitu papa mending ikut meeting aja tadi."

Melihat orang tuanya yang pura pura ngambek, Jisung lantas terkekeh pelan sebelum akhirnya beralih memeluk sosok yang begitu ia sayangi.

Bucket bunga ia terima, mendapat tepukan di kepala serta kasih sayang dari orang orang terdekat. Jisung cukup beruntung karena pada kenyataan, gak semua orang bisa bahagia di hari kelulusan. Terdapat beberapa kesedihan serta kesepian yang mengiringi perayaan penuh suka cita ini.

━━━━━━━━━━ ⍣⍣ ━━━━━━━━━━━
b o y f i e w i t h a n x i e t y
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Setelah menyempatkan diri untuk datang serta mencetak beberapa foto keluarga untuk kenang kenangan, pada akhirnya papa dan mama Jisung memutuskan untuk pamit pergi karena pekerjaan masih menanti.

Kini yang tersisa hanya Minho, pemuda tampan tersebut mengajak Jisung untuk menepikan diri lalu duduk di salah satu bangku dekat taman setelah ngerampas buku tahunan milik si manis. Tiap siswa memang akan mendapatkan masing masing satu.

Mengambil tema layaknya sekolah di tahun 90-an, konsep yang dipilih oleh kelas Jisung ternyata terlihat cukup bagus. Mereka gak perlu mengeluarkan budget untuk membeli kostum, hanya berburu spot nostalgia lalu memberi beberapa editan sehingga terlihat seperti foto usang.

"Senyummu manis banget Ji." Jisung memusatkan perhatian, sibuk mengelus foto Jisung yang nampak tersenyum begitu lebar di dalam sana.

Yang lebih muda mengikuti arah pandang Minho, sontak menutupi buku tersebut menggunakan tangan karena merasa cukup malu.

"Udah, liat liatnya segitu aja. Ayo pulang kak."

Jisung gak memiliki banyak teman yang bisa ia ajak berfoto, tadi kelas mereka juga udah menyelesaikan sesi pengambilan gambar bersama. Jadi gak ada alasan untuk Jisung tinggal di sana lebih lama.

Terkekeh pelan sembari menutup buku di pangkuan, Minho justru menahan lengan Jisung ketika anak itu hendak bangkit berdiri.

"Kenapa kak?"

"Sini duduk dulu, kita belum ngambil gambar berdua."

Mendengar ucapan barusan, senyum tipis terulas di bilah penuh yang lebih muda. Jisung kembali mendudukkan diri, gak memiliki niat untuk menolak ajakan barusan.

"Satu, dua, ti...ga!"

Ckrekk!!

Dan satu momen penuh kenangan pun tersimpan dengan apik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan satu momen penuh kenangan pun tersimpan dengan apik.

Dan satu momen penuh kenangan pun tersimpan dengan apik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continue

Tertanda, 08/09/2022

Bee, ayo tebak siapa yang lagi gabut

Boyfie With Anxiety [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang