Pendahuluan

11.4K 405 24
                                    

Haiii guys!!! Selamat datang di cerita barunya author heheh.

Oiya sebelum baca jangan lupa Vote dan komen yah😀


Happy reading

"Ray!" Suara itu berhasil membuat seorang laki-laki yang sedang terduduk itu menoleh dan suara itu juga berhasil membuyarkan lamunannya. Laki-laki itu terduduk di bawah gelapnya malam, hanya di temani oleh sepuntung rokok yang diapit di dua jemarinya.

Dari panggilan itu tak ada respon dari laki-laki yang bernama Rayon tersebut. Laki-laki itu masih diam sambil menghisap rokoknya. Perempuan yang bernama Azela itu melangkahkan kakinya secara perlahan. Akan tetapi saat hampir dekat dengan Rayon, Azela menghentikan langkahnya. Ada sedikit rasa takut menyelimuti hatinya saat ia ingin menghampiri laki-laki itu. Azela takut kalau ternyata Rayon sedang tidak ingin di ganggu, apalagi mengingat Rayon orang yang sangat sensitif dan terlebih lagi laki-laki itu tak suka di usik.

Azela menghala nafas pelan dan kemudian mundur satu langkah. Ia bahkan hendak membalikkan badannya untuk memutuskan pergi dari sana, tapi sesuatu menahannya. Rayon tiba-tiba saja membuka suara.

"Kenapa?" Tanya Rayon yang akhirnya mau membuka suara tapi sorot matanya mengarah ke depan dengan tatapan kosong, ia tahu bahwa sosok Azela menghampirinya. Rayon bisa mencium dengan jelas walaupun dari kejauhan wangi parfum khas dari gadis itu.

Saat mendengar sahutan dari Rayon, Azela diam dan tidak bersuara sama sekali, Azela tertegun beberapa saat sebelum menjawab pertanyaan Rayon.

"Gapapa, cuman mau mastiin kamu disana apa gak. Kamu gapapa, kan?" Tanyanya untuk memastikan dengan sedikit berhati-hati.

Rayon diam sejenak dan kemudian menatap Azela sebentar.

"Masuk aja ke dalam, udah malam. Aku lagi gak mau di ganggu," ucap Rayon dan kemudian memalingkan pandangannya.

Gadis bertubuh mungil itu menundukkan kepalanya dan kemudian mematuhi perintah Rayon untuk segera masuk ke dalam rumah, Azela yakin bahwa Rayon sedang tidak ingin di ganggu dan apalagi ini sudah tengah malam bukankah harusnya Azela segera tidur saja. Soal Rayon, cowok itu akan datang sendiri menghampirinya ketika moodnya sudah bagus. Rayon memiliki caranya sendiri untuk menenangkan dirinya.

Sudah dua tahun mereka memutuskan untuk tinggal bersama, atau lebih tepatnya setelah perceraian kedua orang tuanya Rayon. Kedu orang tua Rayon memutuskan untuk meninggalkan rumah tersebut dan meninggalkan anak semata wayang mereka di rumah itu, Rayon bak anak yang di buang. Orang tuanya bahkan tak pernah menanyakan bagaimana kabarnya, yang mereka lakukan hanyalah mengirimkan uang setiap bulannya untuk Rayon. Semenjak saat itulah Rayon memutuskan untuk membawa Azela dan tinggal bersama dengan dirinya di rumah tersebut. Ia tak punya pilihan lain selain itu. Lalu, bagaimana dengan tanggapan kedua orang tua Azela? Orang tuanya tak pernah mengetahui bahwa selama dua tahun ini Azela tinggal dengan Rayon, gadis itu hanya mengatakan bahwa ia kos di rumah milik temannya, padahal kenyataannya ia tinggal bersama dengan laki-laki atau lebih tepatnya disebut sebagai 'pacar'. Mungkin jika sampai orang tuanya tahu, habislah Azela. Dia pasti akan di marahi habis-habisan, Ini mungkin sangat melanggar dan salah tapi apa boleh buat, ia tak bisa menolak.

Hubungan keduanya telah berjalan cukup lama, Rayon dan Azela resmi berpacaran saat mereka masih duduk di bangku SMA kelas 1 dan hubungan itu telah berjalan kurang lebih enam tahun. Tentu saja dalam enam tahun itu banyak yang mereka lalui, tidak hanya tentang romantis tetapi juga tentang banyak hal mulai dari sakit hingga senang dan semuanya di lalu berdua oleh mereka. Azela yang setiap harinya harus menasehati Rayon yang suka ke Club tiap malam dan terkadang ia pun harus menunggu Rayon pulang dari Club, takut kalau Rayon sampai mabuk. Bukan hal aneh jika melihat Rayon pulang tengah malam dalam keadaan mabuk, itu sudah hal biasa bagi Azela. Terkadang, rasa cemas kian menyelimutinya setiap malam, Kekhawatirannya pada Rayon begitu dalam.

RAYON [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang