Mencintai dengan ikhlas

3K 180 3
                                    

"Vin, makin hari gue jadi sering mimisan terus berat badan gue juga nurun drastis. Keknya penyakit gue makin serius deh Vin," ucap Azela saat keduanya sedang berada di Cafe milik Davin.

Davin meraih tangan Azela dan kemudian mengenggamnya dengan erat.

"Apa karena kurang istirahat? Lo juga sering banget gak tidur kalau malam," ucap Davin.

"Gue emang gak bisa tidur Vin, apalagi ini udah dua hari gue gak tidur dan tiap kali gue tidur sekitaran lima menit bakalan terus kebangun."

"Atau gini aja, kita cek ke Dokter aja gimana?" Saran Davin.

Azela mengangguk pelan, melihat kondisinya yang semakin hari makin memburuk membuat Azela setuju dengan saran Davin. Memang jika seperti ini harusnya Azela mendapat perawatan khusus dari medis apalagi kemarin Dokter Adi sudah menyarankan agar Azela dirawat dulu di rumah sakit untuk sementara tapi Azela menolak karena ia harus menyiapkan skripsinya apalagi ini sudah semester akhir. Azela ingin menyelesaikan kuliahnya apalagi gadis itu sudah bertekat bahwa ia harus bisa menjadi seorang jaksa.

Azela menundukkan kepalanya dan kemudian menggigit bibir bawahnya.

"Gimana kalau seandainya keadaan ngeharusin gue buat di rawat di rumah sakit Vin? Apalagi Dokter Adi udah bilang kalau gue harus kemo," ucap Azela dengan suara bergetar.

"Zel, dengar. Kalau lo jalani semua saran yang dibilang Dokter Adi dan lo rutin minum obat dan juga semangat, lo bisa sembuh Zel. Gue bakalan nemani lo," jawab Davin yang berusaha meyakinkan Azela.

Azela tersenyum tipis dan mengangguk pelan. Benar, ia harus jalani semuanya agar ia bisa pulih kembali. Davin selalu memberikan semangat pada Azela dimana hal itu memotifasi Azela untuk bangkit dari penyakitnya ini.

Setelah dari Caffe milik Davin, Davin mengajak Azela untuk segera pulang ke Apartemen agar gadis itu dapat beristirahat karena nanti sore keduanya sudah sepakat bahwa Azela akan konsultasi lagi dengan Dokter Adi mengenai langkah apalagi selanjutnya yang terbaik untuk Azela, mengingat kondisinya yang semakin memburuk.

Azela melikir Handphonenya saat mendapat Dm instagram dan ternyata itu adalah Rayon, cowok itu men–Dm Azela dari Instagram pribadinya.

Rayon_

Kamu masih sama Davin?

Iya

Aku pengen ketemu kamu

Aku lagi istirahat, lain kali aja

Aku kangen

Udah dulu, aku mau istirahat

Maafin semua perlakuan aku
Aku tahu kamu marah banget
Aku benaran tulus minta maaf
Jangan pergi dari hidup aku Zel

Kalau sifat kamu masih gini terus
Aku gak bisa janji

Berarti kamu ada niatan buat
Ninggalin aku?

Mungkin aja

Karena Davin?

Bukan

Terus?

Aku capek dilingkaran toxic

Aku janji bakalan berubah
Demi kamu Zel

RAYON [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang