5 tahun kemudian
Tak terasa, sudah 5 tahun kepergian Azela. Selama lima tahun berturut-turut, Rayon tak pernah absen untuk memberikan bunga mawar ke kuburan Azela bahkan Davin pun selalu mengunjungi kuburannya Azela bahkan setiap hari. Davin masih belum percaya bahwa Azela secepat itu pergi, banyak hal yang ingin ia lakuin dengan Azela.
Anaknya Rayon kini sudah tumbuh besar, umurnya lima tahun dan dia perempuan. Rayon memberikan namanya Zelia, nama itu terinspirasi dari nama Azela. Kerap kali Rayon membawa gadis kecil itu ke makamnya Azela.
Perlu diketahui bahwa Rayon mengurus anaknya seorang diri. Saat Zelia berumur satu tahun, Fea terlibat dalam pemakaian narkoba dan banyak kasus kejahatan yang ia lakukan sehingga membuatnya masuk ke dalam sel penjara. Mau tak mau Rayon pun mengurus putri kecilnya itu sendirian, cowok itu pun engan untuk menjenguk sang istri yang berada di penjara.
Kini keduanya tengah berada di kuburan Azela, gadis kecil itu menatap Rayon dengan tatapan polos.
"Ini siapa Pi? Kenapa kita sering kesini?" Tanya Zelia dengan polos.
Rayon tersenyum tipis sambil mengusap pipi putrinya tersebut.
"Dia Azela, cinta pertama Papi. Dia bidadari yang punya hati baik," jawab Rayon.
"Bidadari? Berarti dia cantik yah Pi?" Tanya Zelia dengan sangat polos.
Rayon mengangguk pelan sambil tersenyum.
"Sangat cantik, hatinya juga bersih."
"Pi, kenapa Mami Zelia bukan dia Pi?" Tanya nya dengan wajah cemberut.
Rayon tertegun, ia kembali menatap makam Azela. Rasanya sangat sakit ketika anaknya mengatakan itu, bahkan anaknya ingin di lihirkan oleh rahim milik Azela. Rayon seketika meneteskan air matanya.
Rayon mengusap kepala Zelia dengan sayang.
"Zelia sayang, gapapa kalau Zelia gak punya Mami seperti tante Azela tapi Zelia harus punya hati yang bersih seperti tante ini yah?"
Zelia mengangguk pelan sambil tersenyum manis.
"Jadi anak yang baik yah sayang," ucap Rayon sambil mengecup pipi Zelia.
"Aku kasih nama dia Zelia, aku mau anak ku punya hati yang bersih dan baik kek kamu Zel. Maaf selama kamu hidup aku gak lakuin yang terbaik, maaf Zel."
Melihat Rayon menangis, Zelia langsung mengusap pipi sang Ayah dengan lembut.
Sampai akhirnya keduanya memutuskan untuk pulang, namun saat mereka ingin pulang, ternyata Davin datang sambil membawa bunga dan yap cowok itu juga ingin ziarah ke makam Azela. Melihat ada Rayon disana, Davin hanya tersenyum tipis dan matanya beralih menatap anak kecil yang berada disamping Rayon.
"Lama gak ketemu," ucap Davin.
"Iya, lama banget." Jawab Rayon.
"Anak lo?" Tanya Davin dan Rayon mengangguk pelan sambil tersenyum.
"Cantik, vibesnya mirip Azela."
Davin sama sekali tidak berbohong, pada saat ia melihat Zelia yang terlintas di kepalanya pertama kali adalah sosok Azela.
"Makasih karena udah jadi yang terbaik buat Azela dan maafin sikap gue yang dulu," ucap Rayon.
Davin mengangguk sambil tersenyum tulus, semuanya juga sudah berlalu. Bertengkar pun sudah tidak ada guna nya lagi.
"Kapan-kapan datang ke Cafe gue, ngobrol-ngobrol. Bawa aja anak lo, ada Stevie ntar yang jagain," ucap Davin sambil terkekeh pelan.
"Nanti kita berdua usahain datang, sebenarnya gue masih gak enakan sama Stevie. Gue takut dia masih benci sama gue," kata Rayon.
Davin menepuk pundak Rayon pelan.
"Stevie gak benci sama lo, kita semua udah ikhlasin apa yang terjadi di masa lalu. Datang aja Ray, jangan terlalu lama menyalahkan diri lo atas kepergian Azela. Azela juga udah tenang di alam sana," jelas Davin dengan ramah.
Entahlah, semenjak kepergian Azela ia sempat di kucilkan oleh teman-teman Azela bahkan temannya sendiri pun ikut mengkucilkannya. Rayon juga sempat hampir putus asa apalagi saat itu ia juga harus mengurus bayi. Sekarang, saatnya ia memulai hidup baru bersama dengan putri kecilnya, Zelia.
-End-
Terimakasih banyak untuk kalian semua yang udah baca cerita ini, aku harap kalian suka sama endnya💗 dan makasih banyak juga buat yang udah kasih vote dan kalian juga luangin waktu untuk baca cerita ini.
Di cerita ini mungkin kalian emosi nih yah sama Azela heheh atau mungkin sama Rayon yang emang biadab yah guys yah.
Karena udah kesal dan panas nih baca cerita ini, author kasih yang segar-segar deh.
*Apa tuh Thor? Abs oppa kah?*
Bukan ya pastinya😭 nih author baru aja buat cerita baru yang pastinya gak ada unsur toxic relationship deh. Disini kalian bakalan ketemu sama cowok sebaik Gema.
Yuk mampir dulu di cerita baru author, masih anget.Sampai jumpa di cerita-cerita berikutnya yah teman-teman, bye-bye 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYON [Tahap Revisi]
Teen FictionBanyak orang yang merasa kehilangan karena kurang menghargai arti sebuah kehadiran. Menceritakan tentang hubungan antara Rayon dan Azela dimana hubungan mereka masuk kedalam hubungan yang Toxic. Sosok Rayon yang lebih memilih Fea sahabatnya sendiri...