Duapuluhtiga

2.9K 538 79
                                    

400 Ok, janji langsung lanjut, udah diketik soalnya tinggal posting

**

Angga memang mengutus anak buahnya untuk memata-matai pria pembeli mobil Roy karena ia merasa sedikit curiga, dan benar saja hari ini mereka melihat pria itu melepon seseorang untuk membicarakan tentang mobil Roy yang ternyata masih ada. Sayangnya, mereka tidak bisa tau dengan siapa pria itu bicara.

Al masuk ke dalam mobil dan mobil langsung berjalan meninggalkan rumah orang tua Andin, mereka menuju ke hotel untuk mengembalikan kunci dan mengambil beberapa barang.

"Pak Al, orang saya di Surabaya baru saja mendengar Bima bicara tentang mobil bekas kecelakaan dengan seseorang di telepon dan katanya mobil itu akan benar-benar segera dihancurkan karena dia takut ketahuan"
"Mobil itu ada di tanah kosong di belakang rumah Bima di Surabaya kemarin Pak"
"Setelah dikirimkan fotonya, mobil dan platnya memang milik Pak Roy," jelas Rendy ketika Al sudah duduk di sebelanya.

"Jadi bisa dipastikan memang Bima pelakunya," desis Al.

"Tapi kita butuh bukti lain yang kuat Pak agar Bima bisa benar-benar dihukum dengan berat"

"Minta orang-orang kamu kirim mobil itu ke Jakarta tapi usahakan bagaimanapun caranya agar Bima tidak tahu ketika mobil itu dibawa"

"Baik Pak"

..

"Ndin, jelasin" tegas Gaga yang baru saja melihat adegan uwu di depan matanya.
"Itu kakaknya almarhum calon suami kamu kan? Terus? Kamu turun ranjang? Atau naik ranjang?"

Pertanyaan Gaga membuat Andin sadar dari lamunannya.
"Eh, emm.. nggak"
"Dia itu emm.. udah - udah kayak kakak aku juga, iya kakak"

Gaga memicingkan matanya menatap Andin tidak percaya.

"Udah deh Ga, gak usah dibahas"
"Nih mendingan makan!" Andin mengambil piring yang tadinya untuk Rendy lalu meletakannya di depan Gaga dan menyendokan nasi goreng, memaksa Gaga untuk makan agar tidak lagi banyak bertanya.

..

Setibanya di Jakarta, Al langsung pulang ke rumahnya. Ia berjalan cepat masuk ke dalam rumah mencari mamanya.

"Ki, mama saya di mana?" tanya Al ketika berpapasan dengan Kiki di ruang tamu.

"Eh mas Al, Ibu ada di kamar mas"

"Makasih, Ki"

Al menuju ke kamar mamanya.

tok tok tok

"Maa.. aku boleh masuk?"

"Masuk Al"

Setelah mendapatkan jawaban dari mamanya, Al masuk membuka pintu dan melangkah sopan.

"Kamu pulang kapan?" mama Rossa memeluk putranya.

"Baru aja ma" tentu Al membalas pelukan mamanya.

"Gimana pekerjaan kamu di Manado? Aman kan?" tanya mama Rossa setelah melepaskan pelukannya.

"Aman, ma"
"Ma, aku mau tanya sesuatu"

"Apa? Kenapa sayang?"

"Waktu itu mama cerita kalau Roy kecelakaan dalam perjalanan dari butik ke rumah sakit, butik mana ma?"

Mama Rossa mengerutkan keningnya bingung.

"Omega Boutique, ada apa Al?"

"Aku merasa perlu mencari tau aja ma tentang kecelakaan Roy karena waktu itu kan belum sempat karena aku harus bed rest lumayan lama"

HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang