Tigapuluhsatu

3.4K 554 65
                                    

Bestie, abis baca ini jangan lupa baca cerita baruku yang judulnya "Getting Back Together?" ya, sequelnya "Different" yang udah tamat. Ramein kayak di sini, makasih bestie, luv.

________________________

Sampai di makam Roy, Andin langsung jongkok dan mencium batu nisannya.
"Aku gak nyangka semuanya terjadi sama kamu dan aku lebih gak nyangka Bima ngelakuin semuanya. Aku minta maaf sayang, aku sempet percaya sama Bima dan baik sama dia" Andin menangis menyatukan keningnya dengan batu nisan Roy.

**

"Aku gak pernah cinta sama Bima"
"Aku cuma merasa sendirian dan kesepian, lalu Bima selalu ada buat aku dengan kebaikannya yang ternyata palsu, aku pikir dia tulus sama aku, sampai akhirnya aku memilih untuk dicintai dari pada mencintai"

**

Andin dia sangat mencintai Roy bahkan dia gak bisa jatuh cinta sama Bima yang dia bilang sendiri sangat mirip sama Roy. Roy, lo beruntung bisa menemukan Andin. Gue janji setelah ini gue akan lebih jaga Andin, gue gak mau Andin ketemu orang yang salah lagi, gak tau akhirnya perasaan Andin akan kayak gimana ke gue, gue akan terima, meskipun cinta Andin cuma buat lo sampai kapanpun. Andin bilang dia lebih memilih dicintai daripada mencintai, gue akan mencintai Andin dengan baik biarpun dia nggak. Gua janji akan jaga Andin, Roy.

**

Al belum tidur, hanya memejamkan matanya berpura-pura tertidur. Ia memutar beberapa memori di kepalanya agar ia tetap sadar di mana posisinya.

Tujuan Al menikahi Andin tentu karena ia mencintai Andin, ia juga ingin menjaga Andin dan menemani Andin terus agar Andin tidak merasa sendirian dan kesepian seperti ketakutan terbesar wanita itu, Al juga tidak ingin Andin kembali jatuh ke pelukan orang yang salah. Al akan menjamin kebahagiaan, kesejahteraan, dan keamanan Andin selama ia mampu. Tidak masalah jika ia tidak akan dicintai seumur hidupnya tapi setidaknya ia bisa terus menjaga Andin dan memastikan Andin selalu aman.

Tapi Al berpikir kalau Andin masih tetap mencintai Roy dan hanya Roy. Al pikir Andin mau dinikahi olehnya karena Andin merasa Al mirip seperti Roy, tentu dengan usaha Al yang memang sengaja berusaha menjadi seperti Roy, kedua karena Andin pernah bilang ia lebih memilih dicintai dari pada mencintai karena ia takut kesepian dan sendirian.

Bukannya Al tidak ingin menyentuh Andin, tentu Al sangat ingin. Andin, istrinya itu sangat sempurna, tapi Al tidak ingin melakukannya karena Andin menganggapnya mirip Roy atau karena Andin terpaksa hanya untuk melakukan kewajibannya atau karena Andin takut kembali ditinggalkan dan kembali merasa sendirian dan kesepian. Seingat Al, sampai saat ini Andin belum pernah mengatakan kalau ia mencintai Al atau menyayangi Al. Belum lama Andin malah masih memanggil Roy dengan panggilan sayang. Bukannya Al cemburu pada Roy, tapi jika Andin masih mencintai Roy berarti Andin belum bisa mencintai orang lain.

Tiba-tiba Al merasakan sebuah selimut menutupi tubuhnya, ia tau itu pasti Andin, siapa lagi memangnya? Setelah dirasa Andin sudah berbalik, Al mengintip sedikit, ia melihat Andin yang sudah menggunakan kimono berjalan ke arah tempat tidur.

..

Andin mengerjapkan matanya berbarengan dengan Al yang meletakan nampan berisi dua piring nasi goreng di nakas sebelah tempat tidur mereka di hotel itu.

"Selamat pagi mas" sapa Andin menyadarkan Al kalau ia sudah bangun.

"Eh, pagi.." Al tersenyum.

HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang