'Media gimana ?? Persiapannya gimana ?? Sampai mana ?? Struktural nya jadi di up dalam bulan ini kan ?? Dan bla bla bla. Satu-satu anjir,Lo kira anak media robot yang nggak perlu muter otak,cukup di charger aja kelar semuanya...'
-Akasa Rajasa-###
Rapat divisi. Selepas sehari sebelumnya rapat perdana dilakukan. Media dan semua gelutan tugasnya. Pagi ini media melangsungkan rapat divisi untuk membahas mengenai pembuatan foto struktural himpunan yang diminta di up dalam bulan ini. Kemudian malamnya,media akan ada rapat bersama dengan seluruh badan pengurus harian himpunan.
"Kas menurut Lo konsepan simple kayak ini gimana ??" Jelas Amerta kepada Akasa.
Mereka di kantin sekarang sembari menunggu datangnya empat anggota mereka lainnya.
"Menurut gue nggak masalah,lebih mudah juga. Terus terkait desain logo himpunan gimana ?? Kan ada peralihan tuh,dekan minta logo yang lebih fresh dibanding logo sebelumnya ??" Jelas Akasa.
Amerta mengangguk,perlahan dia menekan pertengahan hidungnya.
"Kalau pusing istirahat aja,kita bahas sama anak-anak aja..." Jelas Akasa.
Akasa saja lelah apalagi Amerta yang memiliki dua posisi penting. Jadi kepala divisi di himpunan dan termasuk kedalam kepala editing video di universitas.
"Gue udah ada desain sih sebenarnya. Kemarin pas pegang komputer gue nyoba bikin desain..." Jelas Amerta dan diperlihatkan kepada Akasa.
"Gue bikin desain pake warna krem untuk latar belakang untuk menyesuaikan feed sebelumnya aja. Sekalian konsep foto struktural yang bakal gue angkat nanti itu formal. Jadi masing-masing anggota akan pake jas warna hitam dengan dalaman bebas asal masih nyambung. Gue mau bikin kesannya hitam dari pakaian mereka itu mencolok dan berkesan kuat...." Jelas Amerta.
Akasa mengangguk.
"Bisa dipahami. Terus udah Lo pikirkan tentang filosofi nya ??" Ujar Akasa.
Amerta menggeleng.
"Nanti bisa kalian pikirin..." Ujar Amerta.
Akasa menatap Amerta dalam.
"Lo kalau capek istirahat aja,keruang kesehatan aja sana. Atau Lo mau kita ubah tempat aja,biar sekalian Lo bisa istirahat??" Ujar Akasa.
Amerta menggeleng.
"Nggak papa,gue pesen makanan dulu deh...." Jelas Amerta dan berlalu dari hadapan Akasa.
Sembari menunggu anak-anak media lainnya yang masih ada kelas dan Amerta yang melenggang memesan makanan,Akasa mencoba mencari makna-makna dari logo yang sudah dibuat oleh Amerta. Akasa merasa tidak enak jujur. Amerta mengerjakan semuanya sendiri,tanpa meminta bantuan apapun dari Akasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Divisi Media
FanfictionTentang dua kepala yang berbeda pikiran, hasil dan dampak. Dipersatukan dalam struktur organisasi mahasiswa. Lantas ? Bagaimana nasib divisi yang mereka pimpin ? 'Untuk hasil yang lebih maksimal kita rekaman pake drone. Ini kelasnya milad bukan pro...