Media Chapter 23 ; Game Over

106 15 4
                                    

'Kepada seluruh panitia gue menyampaikan bahwasanya, Amerta Kanakita bukan bagian dari struktur kepanitiaan Milad lagi...'

-Ketua Pelaksana ; Aksara Alkana-

***

Suasana gedung Basudewa lantai 5 nampak ramai dan riuh dikarenakan acara tahunan yang selalu diselenggarakan oleh jurusan Hukum Negara lewat himpunan mahasiswa. Bagaimana seluruh panitia nampak sibuk menyelesaikan tugas mereka masing-masing.

Dari sie acara yang nampak briefing MC, kemudian ada yang memastikan kembali setiap acara bisa dimulai dan dilaksanakan sesuai dengan jam yang telah mereka atur kepada Maraka dan Jevon selaku peninjau. Kemudian dari sie perlengkapan juga mulai memasang mikrofon dan memastikan kembali seluruh alat acara sudah lengkap.

Dari sie kemananan pun, sudah mulai membagi tempat mereka berdiri. Ada yang didekat panggung, diluar ruangan, dilantai bawah untuk mengarahkan tamu ke tempat acara dan berjaga di sekitar lokasi acara. Bersamaan dengan itu juga, beberapa anggota dari sie humas dan sponsorship yang mulai mencatat beberapa uang yang telah mereka dapat dan mereka keluarkan dibantu oleh bendahara acara.

Semua orang sibuk. Termasuk sie dokumentasi. Atau media. Ada Akasa yang mulai mengatur kamera miliknya yang khusus untuk mengambil gambar tamu kehormatan, di bagian tengah. Kemudian mengatur kamera disisi sebelah kiri untuk mengambil gambar tamu kehormatan ketika melakukan sambutan. Dibantu oleh Jerry yang nampak kesulitan mengatur kameranya untuk mengambil gambar mc acara pagi hari ini.

"Ada masalah Je ??" balas Akasa yang datang menghampiri Jerry kala dirasa pria berlesung pipi itu kewalahan dengan kameranya.

"Kenapa nggak bisa fokus ya bang ?? Udah tak lepas pasang lensanya, udah tak tap-tap pake tisu tetep aja nggak bisa fokus..." jelas Jerry.

Kemudian Akasa mulai membenahi apa yang menjadi kekhawatiran anggotanya itu. Belum sepenuhnya selesai, Sania dan Yentita menghampirinya.

"Kas, ini kameranya belum di setting..." jelas Sania.

Akasa yang masih sibuk menyuruh mereka untuk menunggu sebentar.

"Kenapa ?? Ada masalah ??" ujar Tama yang ikut bergabung bersama tim media.

"Kamera Jerry kayaknya agak bermasalah. Gue benerin bentar. Itu tolong kalau lo nggak sibuk, setting kamera foto mereka. Kemarin lupa nggak gue setting dari rumah..." jelas Akasa pada Tama.

Tama mengambil alih kamera dari tangan Sania dan mulai mengatur setting kamera nya. 20 menit dan selesai, menatap Akasa yang masih nampak berusaha.

"Nggak bisa ??" balas Tama.

"Mau gue panggilin Amerta aja ?? Kayaknya kalau dimintai tolong dia juga akan datang..." jelas Tama.

Seluruh anggota media menatap Akasa yang sudah berkeringat hanya karena membenahi kamera.

"Jangan ganggu dia. Biarin aja..." jelas Akasa.

Tama mengangguk santai.

"Oke, gue nggak bisa bantu kalau setting kamera tv. Megang aja nggak pernah..." balas Tama dan berlalu dari sana untuk kembali ke tempat menjadi MC.

Aksara bertepuk tangan beberapa kali membuat seluruh pandangan anggota himpunan menoleh padanya.

"Kumpul dulu guys, kita briefing singkat. 30 menit lagi kita mulai acaranya..." jelas Aksara dan perlahan seluruh anggota mendekat.

"Selamat pagi, semoga selalu semangat menjalani hari ini ya. Tanpa berlama-lama, ada kendala dari masing-masing divisi ?? Sudah sampai mana persiapan acaranya hari ini ?? Sie acara ??" ujar Aksara.

Divisi Media Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang