'Gue sama Maraka ?? Mungkin mirip sama hubungan Lo dan Sania ??'
-Amerta Kanakita-###
Siang itu divisi media berada di salah satu tempat makan private yang dipesan oleh Amerta sebelum rapat dimulai. Hari ini mereka memutuskan untuk mengadakan rapat koordinasi pengunggahan foto struktural himpunan dan akan membahas proker mereka selanjutnya.
"Jam 1 tepat kita akan mengunggah foto itu jadi Jerry bersiap..." Jelas Amerta.
Jerry dan anggota lainnya bersiap dengan ponsel mereka masing-masing. Amerta membagi tugas untuk mengunggah foto struktural tersebut, masing-masing anggota mendapatkan satu bagian agar cepat.
Tepat pukul satu foto struktural telah diunggah ke Instagram himpunan mahasiswa hukum dan sudah mendapatkan like dari beberapa mahasiswa mahasiswi jurusan juga beberapa dosen. Mereka juga menyisipkan komentar pujian dan semangat untuk anak himpunan khususnya media untuk bisa berkarya lebih baik lagi.
"Proker pertama kita sukses..." Ujar Akasa.
Amerta mengangkat gelasnya yang disambut semua orang dengan baik.
"Untuk proker pertama kita..." Ujar Amerta.
"Untuk proker pertama kita..." Balas yang lainnya dan gelas berdenting.
Semua orang sibuk akan makanan mereka masing-masing selepas melakukan chers. Amerta beberapa kali mengecek handphone nya untuk mendapatkan berita dari Maraka terkait mamanya.
"Terjadi sesuatu Ta ??" Ujar Akasa.
Amerta mendongak. Menggeleng pelan.
"Mark bilang dia mau mengunjungi nyokap gue dan lihat keadaannya. Tapi belum ada kabar lagi dari Mark..." Jelas Amerta.
"Mama kakak sakit ??" Ujar Rara pada Amerta.
Amerta mengangguk.
"Iya..." Balas Amerta pendek.
Hening.
"Kalau begitu,bisa kita percepat dan Lo bisa nyusulin nyokap Lo..." Jelas Akasa.
Amerta mengangguk dan fokus kembali pada makanan yang dia makan.
"Kalau boleh tahu,mama kakak sakit apa ??" Ujar Jerry.
Amerta mendongak. Tanpa sadar dia mengencangkan genggamannya pada cutlery yang dia gunakan.
"Hanya sakit kebanyakan wanita paruh baya. Tidak ada hal yang serius..." Jelas Amerta dengan senyumannya.
30 menit selepas makanan mereka semua tandas,proker lanjutan dari media akan terbatas.
"Selanjutnya yang sangat amat diharapkan dari media,podcast..." Ujar Amerta sebagai pembuka.
Semua orang mendengarkan dengan seksama.
"Untuk proker pembuatan podcast ini,saya sudah menyiapkan ruangan yang akan kita gunakan untuk rekaman dan dalam waktu dekat ini juga saya sudah meminta sekertaris untuk membuatkan surat izin penggunaan ruangan dan alat. Sekarang yang harus kita pikirkan adalah,pembahasan apa yang akan kita bahas dalam podcast pertama kita..." Jelas Amerta.
Akasa mengangguk.
"Oke,ada opsi ??" Ujar Akasa.
Hening. Masing-masing anggota masih berusaha memikirkan materi apa yang akan mereka bahas.
"Kalau menurut gue,kita harus membahas isu-isu terkini yang sedang meraja. Contoh berita hoax nya presiden 3 periode itu dari sisi politiknya atau kalau mau ke pendidikan bisa banget,tentang seleksi penerimaan beasiswa yang masih minim di universitas swasta..." Jelas Akasa memberikan opsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Divisi Media
FanfictionTentang dua kepala yang berbeda pikiran, hasil dan dampak. Dipersatukan dalam struktur organisasi mahasiswa. Lantas ? Bagaimana nasib divisi yang mereka pimpin ? 'Untuk hasil yang lebih maksimal kita rekaman pake drone. Ini kelasnya milad bukan pro...