Chapter 31

3.8K 139 2
                                    

Selama 1 bulan ini tidak ada tanda tanda kemunculan Christina lagi. Namun Trini memperingati anak dan menantunya untuk selalu waspada karena mereka tidak tahu kapan Christina akan muncul lagi. Troy yang mendengar bahwa Christina kembali dirinya sangat marah besar.

Di kafe, seorang wanita sedang duduk disana sambil menunggu seseorang. Tak lama, datanglah orang tersebut. Anggap saja orang tersebut adalah orang suruhan wanita tadi.

"Nona Christina, saya sudah mendapatkan informasi soal wanita itu, " kata orang tersebut.

Orang tersebut memberikan sebuah map berwarna coklat kepada Christina. Jika ingin tahu bagaimana dia menyewa orang tersebut? Suami yang dia nikahi di Selandia Baru telah meninggal dunia dan harta warisnya menjadi miliknya. Jadi bisa dibilang dirinya gunakan harta tersebut untuk merebut apa yang seharusnya menjadi miliknya.

"Baiklah. Ini uang yang kita sepakati. Kamu boleh pergi sekarang, " kata Christina memberikan segepok uang bernilai seratus ribu-an rupiah kepada orang tersebut.

Orang tersebut menganggukkan kepalanya dan pergi meninggalkan Christina seorang diri. Tentu Christina tidak beranjak pergi karena ingin membaca informasi tentang istri dari mantan tunangannya, Mira Mimosa. Saat dia tengah membaca informasi tersebut, dia mengerutkan dahinya karena terdapat informasi yang membuatnya bingung.

"Theo dan wanita itu baru menikah beberapa bulan yang lalu. Tapi, bagaimana bisa mereka memiliki putra yang berumur 5 tahun? " batin Christina.

Dirinya melanjutkan membaca sampai dimana dirinya tersenyum miring saat membaca biodata Mira.

"Oh jadi wanita ini sudah memiliki anak sebelum dirinya menikah dengan Theo. Rupanya dia lebih licik dari dugaanku. Aku yakin anak itu bukan anaknya Theo, " kata Christina.

Dirinya bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan kafe tersebut. Tentu saja dia pulang ke rumahnya dan mempersiapkan sebuah rencana selanjutnya. Beberapa hari kemudian, pada siang hari, Mira dan Marcell pergi ke perusahaan Theo untuk makan siang bersama. Saat mereka menginjak kaki mereka di ruang lobby, seseorang memanggil Mira dengan suara lantang.

"Mira Mimosa! ".

Mira melihat ke arah orang tersebut. Tentu saja dia terkejut dengan kehadiran orang itu lagi. Siapa lagi jika bukan Christina yang muncul dihadapannya. Christina mendekati Mira dan menatapnya dengan tatapan meremehkan.

"Untuk apa kamu kesini lagi? Belum puas kamu mengganggu kehidupan saya dan suami saya? " tanya Mira.

"Iya saya belum puas. Dan juga kamu itu wanita j*l*ng bukan? Maka dari itu Theo menikahi kamu, " jawab Christina dengan santainya.

"Jaga omonganmu itu. Saya bukan wanita seperti itu, " kata Mira kesal.

"Oh benarkah? Bukannya anakmu itu anak haram? " tanya Christina menatap Marcell yang bersembunyi dibalik tubuh sang ibu.

"Jangan asal bicara kamu. Anakku bukan anak haram. Dia adalah putra hasil hubungan aku dan Mas Theo, " jawab Mira.

"Oh ya. Iya begitu bagaimana bisa kamu menikah dengan Theo baru beberapa bulan yang lalu, tapi kalian sudah memiliki seorang anak? " tanya Christina.

Mira terdiam karena tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Terlebih lagi dia sudah berjanji pada dirinya untuk tidak memberitahu kepada siapapun soal Marcell. Karena terlalu lama menunggu jawaban dari lawan bicaranya, Christina menatap Marcell dan menariknya dengan kasar.

"Kemari kamu anak haram, " kata Christina.

"Aku tidak mau tante. Tante jahat sama bunda, " kata Marcell.

Marcell menggigit pergelangan tangan Christina dan membuat Christina melepaskan genggamannya. Karena geram, Christina ingin melayangkan tangannya ke arah Marcell. Namun bukan Marcell yang mendapatkan tamparan tersebut melainkan sang ibu. Mira tidak tahan jika wanita yang dihadapannya menyakiti anaknya. Dirinya menjambak rambut Christina sampai sang pemilik berteriak kesakitan.

Mantan CEOku adalah Cinta PertamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang