Chapter 30

5.4K 162 4
                                    

Setelah berbulan madu selama satu minggu, Theo dan Mira kembali ke Indonesia. Sesampai di bandara, mereka disambut dengan kedatangan sang putra bersama kakek neneknya.

"Ayah! Bunda! " kata Marcell sambil memeluk kedua orang tuanya.

"Hai anak ayah. Bagaimana tinggal bersama kakek dan nenek? Kamu tidak membuat mereka kesusahan kan? " tanya Theo.

"Tidak kok yah. Hanya saja Marcell rindu ayah dan bunda, " jawab Marcell.

"Hampir tiap hari dia tanya keberadaan kalian sampai Marco lelah hadapinya, " kata Trini.

"Oh jadi anak bunda rindu ya? Bagaimana bunda masak ayam goreng kesukaan Marcell? " tanya Mira.

"Ayam goreng? Mau bun, " jawab Marcell senang.

"Kalau begitu, ayo kita pulang ke rumah, " kata Troy.

"Noah dimana yah? " tanya Theo.

"Dia ada di perusahaanmu sedang mengerjakan pekerjaan yang seharusnya kamu kerjakan, " jawab Troy.

Theo menganggukkan mengerti. Mereka pun pulang ke rumah dengan menggunakan mobil milik Troy tentunya. Sesampai disana, Theo membawa koper masuk ke dalam kamar. Sedangkan Mira sendiri berada di dapur sedang memasak ayam yang dibeli di pasar sebelum sampai ke rumah. Tiba-tiba ada kedua tangan memeluk pinggangnya dan itu membuat dirinya terkejut.

"Mas Theo ini... Bikin aku terkejut aja, " kata Mira kesal.

"Memang kenapa? Kan aku ingin bersamamu, " kata Theo meletakkan dagunya di bahu sang istri.

"Lebih baik kamu bersama Marcell sana. Kasihan dia sendirian, " kata Mira.

"Kan ada ayah dan ibu temani dia, " kata Theo.

Perlahan tangannya menyentuh pahanya dan itu membuat Mira semakin kesal dan menahan desahannya.

"Jika kamu masih sayang nyawa, lebih baik kamu pergi dari sini, " kata Mira sambil menunjukkan pisau kepada Theo.

Theo terdiam dan beranjak pergi menjauh dari dapur. Mira tersenyum kemenangan dan melanjutkan kegiatan masaknya. Dirinya tidak hanya memasak ayam goreng juga memasak aneka makanan. Setelah makanan sudah dihidangkan di meja makan, Mira memanggil semua orang rumah untuk makan bersama-sama. Beberapa bulan ini hubungan Theo dan Mira berjalan dengan mulus sebagai pasangan suami istri. Ditambah Marcell masuk taman kanak-kanak. Hubungan Marco dan Kayana masih berjalan dengan mulus namun rahasia yang disembunyikan Marco masih tertutup rapat. Namun, sosok itu muncul kembali masuk ke dalam kehidupan rumah tangga Theo dan Mira.

Di perusahaan Wallcott, Theo sedang mengerjakan dokumen yang lumayan banyak. Ada seorang wanita yang masuk ke dalam ruangannya dan memeluknya. Awalnya dia mengira itu istrinya, namun setelah melihat penampilannya, dirinya langsung menoleh ke arah wanita tersebut. Betapa terkejut dirinya melihat sosok itu.

"Kamu? Untuk apa kamu kesini? " tanya Theo sambil melepaskan pelukan itu dengan kasar.

"Hei sayang, apa kamu tidak merindukan aku? " tanya wanita tersebut.

"Untuk apa aku merindukan dirimu yang begitu buruk, Christina, " jawab Theo.

Yap wanita itu adalah Christina, mantan tunangan Theo. Dirinya kembali mengetahui perusahaan mantan tunangannya itu tidak bangkrut dan malah semakin pesat perusahaannya. Dan juga dirinya selama ini berada di Selandia Baru karena dirinya menikah dengan pria paruh baya yang kaya. Tentu dirinya hanya ingin hartanya dan dirinya juga menyesal meninggalkan mantan tunangannya itu.

"Kenapa kamu sayang? Bukannya waktu itu kamu ingin menikahiku? " tanya Christina memegang lengan Theo.

Dengan cepat Theo menghempaskan tangan Christina dari lengannya. Dirinya langsung menatap wanita yang tidak tahu malu itu.

Mantan CEOku adalah Cinta PertamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang