11

391 31 5
                                    

Waktu menunjukkan jam 10 pagi, Ivan sedang duduk di ruang tamu menahan sakit kepala, menunggu Ayu datang.

"Good morning," Ivan menyapa Ayu sambil tersenyum ketika dia melihat Ayu masuk dengan kopi dan kue.

Ayu menatapnya tidak terkesan sambil mengangguk, "Uh-huh," dia memulai.

Ivan menghela nafas dan melihat ke lampu di atas, "Sorry karena gue udah mabuk," ucapnya.

"Okay, terus?" Ayu menunggu Ivan melanjutkan.

"Sorry karena udah buat mantan lo merasa kayak orang cupu tadi malam?" Ivan tidak tahu permintaan maaf apa yang Ayu tunggu.

Ayu menggelengkan kepalanya, "No...."

"Sorry udah ngebuat lo jadi harus ngurusin gue tadi malem?" 

Ayu mengangguk, "It's okay," ucap Ayu sambil memberikan kopi dan kue yang dia belikan khusus untuk Ivan.

Ivan mengambilnya dan mengatakan terima kasih pada Ayu, "Tell me, lo mau gue bayar berapa untuk kemaren?" Ivan bertanya.

Ayu menatapnya dan tertawa, "Gue sedikit tersinggung...." dia memulai, "You make it sound like we had sex or something," ucap Ayu, "Satu-satunya hal yang gue lakuin tadi malem itu cuman telfon supir lo untuk jemput kita," katanya.

"Lagian kemaren lo udah bikin mantan gue cemburu. We're even." lanjutnya.

"Okay, kalau lo bilang begitu," ucap Ivan sambil memakan kue. 


-


Ayu sedang menonton TV ketika dia merasakan handphonenya bergetar. Dia mendapat notifikasi baru bahwa Ivan memposting foto dan dia di-tag olehnya.

"Gue pasti cantik banget ya, karena lo terus-terusan posting foto gue," godanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue pasti cantik banget ya, karena lo terus-terusan posting foto gue," godanya.

"Terserah lo," ucap Ivan , tidak memedulikannya sama sekali karena Ivan sedang sibuk mengirim pesan kepada salah satu karyawannya tentang pekerjaan.

"Apa singkatan dari B? Beauty? Babe? Baby?" tanya Ayu kepada Ivan.

Ivan hanya tertawa dan berdiri dari tempat duduknya tetapi tidak menjawab pertanyaan Ayu.

"Apa? Kok lo ketawa? Tell me!" Ayu meminta Ivan untuk memberitahu.

"Boomer," Ivan tertawa dan lari.

Ayu langsung menoleh ke arahnya dan melotot, "Ivan Gunawan, I will destroy you!" Ayu berdiri dan berlari mengejarnya.

Ivan tertawa lebih keras ketika Ayu gagal menangkapnya. Ivan tidak menyangka kalau mengganggu Ayu akan semenyenangkan ini. Dia benar-benar menikmati ini, bahkan jika dia harus mengeluarkan uang. 


-


Orang-orang yang bekerja di rumah Ivan tahu bahwa bos mereka dan Ayu tidak benaran pacaran tapi mereka tetap senang bisa melihat bos mereka begitu bahagia. Sudah lama sejak terakhir kali mereka melihat Ivan benar-benar bahagia. Mereka semua sangat senang Ayu ada di sini untuk Ivan. Inilah yang pantas untuk Ivan. Bos mereka pantas untuk tersenyum dan bahagia seperti ini. Setelah semua yang telah dilalui Ivan, bersama seseorang yang bisa membuatnya tersenyum dan tertawa adalah hal yang pantas dia dapatkan. 

Falling With No Safety NetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang