30

561 39 2
                                    

Mereka berada di pantai lebih lama, menikmati waktu bersama dengan tenang. Ivan memutuskan untuk mengirim pesan ke Wendi dan Ruben.

Wendi

Jadi?

So....

Jadi tadi gimana?

As expected, gue nangis cerita tentang mereka.

Gue masih gak enak karena lo dan Ruben harus jagain gue saat itu.

Jangan pernah minta maaf! Kita kan keluarga! Kita saling menjaga.

Reaksi Ayu gimana?

Dia dari tadi diem.

Maybe it was too much for her.

Enggaklah, dia mungkin lagi berusaha untuk gak ngebuat lo ngerasa gak nyaman.

Tapi dia jadi terlalu diem.

-

Setelah mengirim pesan ke Wendi, dia akhirnya mengirim pesan ke Ruben.

Ruben

Wendi tadi ngasih tahu gue kalau lo bakal cerita tentang keluarga lo ke Ayu

Hey, I did.

Terus gimana???

Gue nangis pas cerita tentang mereka.

I missed them.

Gue juga kangen mereka.

Kayak yang gue bilang ke Wendi, gue minta maaf ya karena kalian berdua harus ngejagain gue waktu itu.

Ngapain minta maaf sih? Kita kan keluarga! 

We're each other's ride or die.

Makasih ya karena lo selalu ada di sisi gue sejak kita kecil.

Gue akan selalu ada di samping lo.

-

Mereka berada di dalam mobil, dalam perjalanan kembali ke hotel. Mereka diam sehingga Ivan memutuskan untuk memecah keheningan, "I'm sorry if I'm a mess," Ivan terkekeh. Dia tidak terbiasa dengan Ayu yang pendiam sehingga dia tidak nyaman.

Ayu menatapnya, "You're broken. Not a mess."

"Kayakya sama aja," ucapnya. Ivan menghentikan mobilnya di sebuah pom bensin dan menoleh ke arah Ayu, "Kalau lo mau gue batalin semua ini sekarang, ngomong aja ya. Kita bisa ngomong ke yang lain kalau kita putus, gue akan tetap kasih lo uang."

"Maksudnya?" tanya Ayu.

"Gue gak mau lo terjebak dalam kekacauan gue. Kita bisa stop aktingnya sekarang kalau lo ngerasa gak nyaman. Gue bakal ngertiin kok," Ivan menjelaskan. Dia mulai mengemudi lagi sebagai alasan untuk tidak melihat Ayu.

Yang mengejutkannya, Ayu meraih tangannya dan mengaitkan jari-jari mereka. Ivan melirik tangan mereka, Ivan tersenyum, "You're really staying?"

Ayu membalasa senyumannya, "I'm here, I'm staying."

Ini menyakitkan hati Ayu bahwa dia menetap di sisi Ivan hanya untuk melihat Ivan kembali ke pelukan Mia. Sangat menyakitkan bagi Ayu untuk mengingatkan dirinya sendiri bahwa hubungannya dan Ivan tidak nyata, bahwa hati Ivan adalah milik Mia bukan milik Ayu.

Ayu mencoba untuk tidak memikirkan Ivan jadi dia memutuskan untuk mengirim pesan kepada kakaknya.

Kak Wendi

Ivan cerita ke gue.

Iya, gue tahu.

He's still hurting.

I know.

Ini makanya lo gak pernah cerita tentang keluarganya ke gue ya??

Iya. Soalnya itu bukan cerita gue untuk diceritakan. Gue sahabatnya, gue harus menghormati keputusannya. Dan itu termasuk keputusannya untuk merahasiakan keluarganya.

Gue pengen kasih tahu lo. Setiap kali lo bilang kalau Ivan tuh anak manja dan setiap kali lo bilang kalau Ivan tuh a one night stand enthusiast, gue gak terima karena Ivan bukan tipe yang kayak gitu.

Kak.... maaf ya, gue gak tahu.

It's fine, nothing against you. Gue sama Ruben tuh protektif banget sama dia. Ivan udah melalui begitu banyak hal, tapi dia masih bisa senyum dan membuat orang tertawa.

Iya, dia pantes ngedapetin yang jauh lebih baik.

Bahkan setelah semuanya, dia masih bisa senyum dan bertingkah kayak dia baik-baik aja ketika dia di depan yang lain :(

Hah??? Ini gak salah nih? Kata-kata ini keluar dari lo???

Dari orang yang dulu paling gak suka sama Ivan??

I care about him now.

Iya. Kata dengan empat huruf itu. Care :)

Diem lo!

-

Ketika mereka kembali ke hotel, Ayu kembali ke kamar, dia masih harus mengisi setlist pernikahannya. Dia masih kekurangan dua lagu lagi untuk resepsi sementara pernikahan Ruben dan Wenda itu besok. Dia akhirnya memutuskan bahwa lagu terakhir di setlist-nya adalah untuk Ivan. Ini adalah kesempatan terakhir Ayu sebelum Ivan balikan dengan Mia.

-

Sementara Ivan di sisi lain pergi menemui Ruben dan Wenda untuk menyelesaikan semuanya karena pernikahannya besok. Ivan melihat Ruben dan Wenda berbicara satu sama lain sambil menatapnya, dia mendapat firasat buruk sehingga dia berjalan ke arah mereka. Ketika dia sampai di dekat mereka, mereka segera berhenti berbicara yang membuatnya semakin curiga.

"Kalian ngomongin apa?" Ivan bertanya sambil mengangkat alisnya.

"Gak ada," Ruben langsung menjawab dengan cepat sambil menyeret Ivan ke sisi lain ruangan.

Teman-teman Wenda berjalan ke arahnya ketika mereka melihat Ruben pergi, "Life's boring these days, haruskah kita membuat sesuatu menjadi menarik?" Wenda berbicara dengan teman-temannya.

"Apa? Aku siap ngebantu. Will that entertain me?" Bella bertanya kepada Wenda.

Wenda menatapnya, "Tergantung lo ada di pihak siapa," ucapnya, menarik Bella menjauh dari yang lain dan memberi tahu Bella tentang rencana yang dia dan Ruben sudah rencanakan untuk resepsi besok. 

Falling With No Safety NetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang