Ayu kembali ke kamarnya setelah membantu Wenda. Tepat ketika dia ingin berbaring, dia mendapat telepon dari Ivan.
"Hei, boleh minta bantuan terakhir untuk hari ini?" Ivan bertanya kepada Ayu.
"Sure, lo butuh apa?" tanya Ayu sambil tersenyum meskipun Ivan tidak bisa melihat senyumannya.
"Handphone aku bentar lagi bakal mati nih, bisa gak kamu bawain powerbank aku ke ballroom? Aku lagi di ballroom sama Mia." Senyuman Ayu langsung luntur saat mendengar bahwa Ivan sedang bersama Mia.
Ayu menghela nafas, "Okay."
"Oh iya, maaf ya tadi aku gak bisa nememin kamu latihan," Ivan meminta maaf.
"No problem."
Ivan memperhatikan nada suara Ayu berubah, "Kamu gak apa-apa?"
"Yes."
"Ayy, tell me what's wrong."
"Gak ada."
"Terus kenapa kamu tiba-tiba jadi gak semangat gini?" Ivan bertanya.
"Maksudnya?"
"You're not being annoying, you're not teasing me. Ayo ngomong kalo ada masalah."
"Gak ada," ucap Ayu, "Cuman cape aja," dia mengakhiri panggilan telepon itu.
-
Setelah Ayu memberi Ivan powerbanknya, dia mencium pipinya dan langsung pergi. Ayu pergi ke kamar kakaknya. Kakaknya membuka pintu dan menatapnya dengan aneh.
"Kenapa?" Dia bertanya.
"Emangnya gue gak boleh hangout sama kakak gue?"
"Ya boleh, tapi biasanya lo gak mau," jawabnya.
"Do you have alcohol here?" Ayu bertanya sambil memeriksa kulkasnya.
"kenapa lo mau minum?" Wendi bertanya, menatapnya dengan curiga.
"Kan gue emang selalu minum," dia berbohong.
Wendi menggelengkan kepalanya, "Enggak," katanya, "Lo minum kalau ada yang gak beres. Ayo, kasih tahu kakak lo ini lo lagi kenapa." Dia melanjutkan.
"Gak ada yang salah," Ayu berbohong lagi, "Can you get something from the bar?" Dia bertanya.
"Kenapa kita gak pergi ke bar bareng terus minum di sana aja?"
"Lagi gak mood ketemu orang banyak."
"Fine, tunggu di sini," katanya, meninggalkan kamarnya untuk pergi ke bar.
Ayu memutuskan untuk menonton TV dan menunggu sampai kakaknya kembali dengan alkohol. Dia tiba-tiba mendapat chat dari Wenda untuk menemuinya di lobby hotel karena malam ini adalah Wenda's bachelorette party. Hampir aja Ayu melupakannya, ia langsung keluar kamar dan pergi menemui Wenda dan yang lainnya.
-
Wendi sedang berada di dalam lift ketika Ivan meneleponnya.
"Hey, lo tau gak si Ayu lagi kenapa?" tanya Ivan.
"Maksudnya? Ayu baik-baik aja kok," jawab Wendi.
"Aneh." ucap Ivan.
"Kenapa?"
"Dia jadi cuek. Kayak ngejauh gitu."
"Lo lagi overthinking kali?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling With No Safety Net
FanfictionIvan secara tidak sengaja memberi tahu sahabatnya bahwa dia mempunyai pacar baru. Tetapi kenyataannya adalah dia tidak mempunyai pacar dan sekarang dia membutuhkan seseorang untuk menjadi pacar palsunya untuk menyelamatkan harga dirinya dan tidak te...