"Ayo, Ayu. Lo lama banget sih," Ivan mengeluh dari tempat tidur. Hari ini adalah hari pernikahan Ruben dan Wenda dan Ivan sudah selesai bersiap-siap, dia sedang menunggu Ayu yang sedang berada di dalam kamar mandi, mengenakan gaunnya setelah dia selesai merias wajahnya dari kamar lain.
"Shut up, biarin gue siap-siap dengan tenang, dasar berisik!" teriak Ayu dari dalam kamar mandi.
"It's just a dress! Kenapa lo lama banget sih? You're not even the bride!" Ivan teriak. Ivan sudah selesai dengan semuanya. Yang tersisa hanyalah menunggu Ayu. "Ayy! Ini sudah jam sembilan! Gue harus ada di venue sekarang juga!"
Ivan ingin mengatakan sesuatu lagi ketika pintu terbuka dan Ayu memelototinya, "Gue udah selesai, lo cerewet banget."
Ayu tampak mempesona. "Wow, cantik banget," ucap Ivan, terlalu lembut untuk didengar Ayu.
Ayu mengangkat alisnya dan bertanya, "Apa?!"
"Nothing," Ivan tersenyum dan berdiri. "Ayo pergi!"
"Tempatnya enggak jauh kok, cuma lima menit dari sini," Ayu mengikuti langkah Ivan dan berjalan menuju pintu keluar. Ayu ikut berhenti berjalan ketika Ivan berhenti. Ayu menatap tangan yang ada di depannya, "Apa?"
"Technically, You're my girlfriend. Siapa yang ngebiarin pacarnya jalan tanpa gandengan? Bukan gue," Ivan meraih tangannya dan mengaitkan jari-jari mereka. "Okay. Ini pasti bakal ngebuat mantan lo semakin cemburu. Kalau dia ngedeketin lo nanti, gue yakin dia bakal minta balikan. Last act tonight?" tanya Ayu sambil pura-pura tersenyum.
Ayu ingin mengatakan tidak. Ayu ingin mengatakan bahwa dia tidak ingin ini berakhir. Tapi dia tidak ingin mengubah suasana hati Ivan menjadi asam. Dia melihat betapa bersemangatnya pria itu untuk kembali bersama Mia, jadi Ayu membiarkannya.
Cara Ivan memegang tangan Ayu adalah sesuatu yang tidak ingin dia akhiri jadi dia membiarkan Ivan melakukan apa yang dia inginkan. Jika itu berarti bergandengan dengan pria itu sedikit lebih lama, maka semuanya baik-baik saja.
-
Ruben dan Wenda sudah resmi menjadi pasangan suami istri dan sekarang semua orang sudah berada di tempat resepsi. Ivan sedang memastikan semuanya sudah siap saat ia merasakan ponselnya bergetar, ia mendapat notifikasi dari Ayu.
Ivan menghela nafas dan berjalan menuju Ayu yang duduk di dekat panggung, terlihat sangat gugup.
"Aku nyuruh kamu untuk pake handphone aku untuk chat Wendi, bukan untuk ganti lockscreennya," ucap Ivan padanya.
Ayu memberinya senyum terbesarnya, "Girlfriend perks," dia mencium pipinya yang membuat Ivan tersipu. Ivan mengambil tempat duduk di samping Ayu dan memegang tangannya untuk menenangkannya. Ayu bersyukur memiliki Ivan di sampingnya untuk menenangkannya karena dia merasa sangat gugup. Saat Ayu sedang mempersiapkan diri, dia mendapat chat dari Wenda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling With No Safety Net
FanfictionIvan secara tidak sengaja memberi tahu sahabatnya bahwa dia mempunyai pacar baru. Tetapi kenyataannya adalah dia tidak mempunyai pacar dan sekarang dia membutuhkan seseorang untuk menjadi pacar palsunya untuk menyelamatkan harga dirinya dan tidak te...