Terlahir dengan kekuatan tidaklah mudah, terkucilkan bahkan terasingkan dalam kehidupan sosial. Orang tidak mengerti dan hanya bisa mencaci, perbedaan memang sering sekali terjadi tapi perbedaan ini begitu menonjol sehingga perbedaan ini membuat jarak antara dirinya yang memiliki kekuatan sejak lahir dengan mereka orang-orang biasa.
Maka sejak adanya perbedaan itu, seorang profesor membangun sebuah sekolah di sebuah bukit. Sekolah itu adalah sekolah khusus untuk mengajarkan anak-anak istimewa ini agar dapat mengendalikan kekuatannya dengan benar.
Setiap tahun banyak sekali orang tua yang mendaftarkan anaknya kesekolah ini, hingga di tahun ke 10 sekolah itu terbentuk, sekolah ini tetap berdiri kokoh meskipun sudah beregenerasi.
Magical School adalah sekolah paling istimewa yang pernah ada. Didalamnya bukan hanya pendidikan formal yang diberikan melainkan ada pelatihan khusus untuk mengendalikan kekuatan dari para siswi.
Disekolah ini memang hanya seorang siswi yang dapat bersekolah di magical school bukit alvard tapi bukan berarti para siswa lelaki tidak bisa mendapatkan hal yang sama.
Magical school dibangun di 2 tempat berbeda di sebuah bukit yang berbeda juga, dua tempat inilah yang memisahkan antara siswi dan siswa. Mereka bisa bertemu satu tahun sekali yaitu ketika ada ujian akhir saja.
Magical school juga menyediakan asrama jadi ketika siswi itu sah diterima di sekolah tersebut maka siswi tersebut siap tinggal di asrama yang telah disediakan oleh pihak sekolah hingga hari kelulusan pun tiba.
Tong.. Tong.. Tong..
Suara gema dari lonceng menara sekolah terdengar begitu nyaring sehingga suaranya dapat terdengar hingga berpuluh-puluh kilo. Suara lonceng yang hanya terdengar 1 tahun sekali itu menandakan bahwa ada siswi baru yang akan hadir.
Semua siswi di hari itu di kumpulkan di sebuah aula berbentuk lingkaran dan tempat duduknya menanjak seperti tangga. Semua berkumpul sesuai dengan kekuatannya masing-masing.
Trak.. Trak.. Trak..
Suara sepatu mulai terdengar sehingga keheningan mulai terasa, semua diam ketika para profesor datang bersama ke 8 siswi baru..