23

613 81 6
                                    

Azizi masuk kedalam gua dan dia sudah ditunggu oleh demint.. azizi sudah siap-siap dengan senjatanya.

"Aku sudah tidak takut lagi!!! Kemarilah dan lawan aku.."azizi sudah di posisi siaga

"Apakah aku ini jahat dimata kalian?" Demint itu berubah menjadi seorang gadis cilik

"Jangan mengelabuiku!!!"azizi mundur beberapa langkah ketika demint itu mendekat

"Aku lahir karna kau dan ibuku kenapa kelahiranku kau justru membencinya?apa yang kau takutkan?"

Azizi mundur hingga menyentuh air kembali "jangan terus dekati aku atau kau akan mati saat ini juga"

Demint itu tersenyum dan kembali menjadi mahluk menyeramkan "AGRHHHHHHHH.."

Demint menyerang azizi dan azizi juga mulai menyerang dengan keahlian pedangnya..

Pertaruangan di dalam gua itu menggetarkan dunia. Langit menggelap.. pangeran langit wujudnya berubah menghitam ketika selesai membebaskan semua orang..

"Pangeran langit ada apa apa?"shani menyentuh badan pangeran

"Alam..."pangeran melihat kearah para pengendali alam yang terdiam melihat pohon-pohon besar berjatuhan

"Pangeran ada apa ini?"shani dan semua orang ketakutan

"Udara.."pangeran melihat kearah para pengendali udara yang sudah mulai dikelilingi oleh putaran angin diatas langit

"Air.."pangeran langit dan para pengendali air melihat air danau membentuk ombak setinggi 30 meter yang siap menerjang perkampungan

Burung-burung bertebrangan mengelilingi langit dan gemuruh gunung merapi terdengar bakan udara dingin menusuk kulit..

Pangeran langit melihat kearah goa "zee!!!"

Di dalam goa terlihat azizi sudah terluka parah dengan darah mengalir dari mulutnya..

Namun demint tersebut terus menerus menyerangnya hingga pedang itu terjatuh dari jangkauan azizi..

"Hanya itu kempuanmu agrhhhh.."

Bhuggg..

Kaki demint menginjak tubuh azizi..

"Aghhh..."

Tangan azizi berusaha meraih pedang yang beberapa meter darinya..

"Aku.. aghhh.. aaa..."semakin kuat azizi ingin meraih pedang namun demint semakin kencang menginjak nya..

"Hahhhhh... Sampai.. aghhh mati aku tidak akan membiarkan ini semua aghhhh hahhhhh" azizi tidak bergerak lagi.. ketika demint mulai menambah kekuatannya dari bumi yang bergetar kuat..

Azizi berjuanglah..

Kini suara marsha terdengar membuat azizi kembali tersadar dan ketika demint sedang mentransfer energi ke tubuhnya injakan itu melongar dan itu kesempatan untuk azizi menyerang..

Azizi sekuat tenaga meraih pedang itu dan melukai kaki demint hingga melepaskan injakannya..

AGRHHHHHHHH

"Ini akhir hidupmu"azizi menancapkan pedang itu ketanah dan azizi mulai mengeluarkan energinya dengan menutup mata..

Kobaran api biru menyala-nyala ditubuh azizi hingga retakan mulai timbul disekitar pedang..

Semakin azizi menekan pedang itu retakan mendekati demint..

AGRHHHHHHHH KAU JAHAT!!!

Mata azizi terbuka dan mata azizi terlihat api biru berkobar-kobar "MATILAH!!!"

Demint terperosok hingga masuk kedalam tanah. Azizi menarik pedangnya dan mulai mengakah lebar dan menancapkan pedang itu tepat dijantungnya..

AGRHHHHHH AGRHHHH....

Azizi semakin kuat menusukan pedangnya ke jantung "MATILAH!!!"

BOOOMMMM..

Dentuman kuat terdengar hingga memecahkan semua kaca sekolah juga asrama dan meretakan lantai-lantai nya..

Dentuman kuat terdengar hingga memecahkan semua kaca sekolah juga asrama dan meretakan lantai-lantai nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Marsha!!!"panggil azizi dari arah sekolah

"Eh kak zee.."marsha selalu duduk dipinggir danau sejak kejadian 1 minggu lalu itu

Setelah azizi berhasil membunuh demint semua energi menjadi normal dan azizi bisa mengembalikan bintang milik marsha namun wajah marsha selalu terlihat sedih sejak hari itu..

"Kamu masih sedih ?"azizi duduk disamping marsha

Marsha menggeleng "tidak, hanya saja aku merasa malu dengan apa yang terjadi.."

"Aku tau tapi sha.. ini bukan hanya salah kamu, aku pun ambil andil dalam keadaan ini.."

Azizi mengusap air mata yang nyaris jatuh di pipi marsha"udah ya jangan nangis lagi.. kita hadapi semuanya bareng-bareng oke"

"Astaga.. enggak ya ini gak bener" muthe langsung menyerobot tempat diantara azizi dan marsha

"Apaan sih mut.."

"Kamu itu sadar ya zee.. ini gak bener"ucap muthe

"Hah! ngobrol aja gak bener.. terus aku harus gimana?"

"Udah-udah aku gak mau debat.. aku kesini mau kasih tau kalian kalau akan ada murid baru lagi! Katanya lebih dari 20 siswi"ucap muthe

"Hah! Serius"marsha azizi terkejut dengan kabar yang muthe bawa karna ini kali pertama mendapatkan siswi terbanyak setelah beberapa tahun lalu..

Perhatian untuk seluruh siswi magical school, diharapkan berkumpul di aula sekarang juga!!!

Mendengar suara pengumuman membuat semua siswi secara otomatis datang ke aula termasuk para senior yang sudah diberi bintang kehormatan..

Ditengah aula profesor Arnold memberi tau jika ajaran baru sudah dibuka, maka para senior harus bersiap membimbing junior mereka dengan baik..

Sementara sebelum juniornya menemukan kekuatan yang mereka kuasai para senior dari element mana pun bisa membantu agar sang junior bisa segera mendapatkan kekuatannya..

Dan yang junior dari generasi 10 yang lulus ujian dan menemukan kekuatan mereka pun langsung bergabung dengan seniornya yang lain..

Api: Amanda
Air: Ella
Udara: Raisha
Ice: Lyn
Alam: Indira dan Lia
Hewan: Callie

Bersambung

Magical SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang