32

391 72 3
                                    

Ditengah malam secara diam-diam greseel keluar asrama dengan berselimutkan limut hitam di tubuhnya..

Greesel berjalan terus berjalan hingga berada perpustakaan tua. Greesel melirik kiri kanan untuk memastikan tidak ada yang melihatnya menyelinap masuk..

Greesel berjalan di tengah kegelapan menuju ruang rahasia yang ada di perpustakaan itu dimana ada 6 pusaka kuno tersimpan rapih..

"Maaf.." greesel membuka pintu itu dengan kekuatannya


Anin merasa pagi ini badannya lemas sekali. Tidak ada gairah dalam dirinya.. bahkan hanya untuk membuka mata saja anin rasanya malas..

"Ini kenapa ya? Kok rasanya lemas banget"ucap anin

"Kok sama ya kak anin! Aku juga ngerasa lemas banget"ternyata gita pun merasakan hal yang sama

Para pengendali angin lainnya pun merasakan hal yang sama "iya kak rasanya badan tuh gak ada tulangnya" ucap ashel

Tiba-tiba jendela kamar terbuka lebar dan itu mengejutkan semua orang "ada apa ini kak anin?"jeslyn

Anin bangkit lalu menuju ke arah jendela, namun tidak ada yang aneh satu pun. Anin kebingungan dengan dirinya..


Feni yang sudah di perpustakaan dari pagi sekali. Memang menemukan perpustakaan tua itu sudah dalam kondisi berantakan dan para profesor juga keamanan sedang menyelidiki..

Feni sebagai komite humas mulai menyelidiki apa yang dia curigai dari bukti yang dia pegang sendiri..

"Buku ini klau jatuh karna angin bukan seperti ini.." feni berjalan menuju ruang rahasia yang masih tertutup rapat

Feni memegang pintu dan terbuka dengan mudah. Mata feni melotot melihat kondisi ruang pusaka itu..

"APA INI!!!"


Semua siswi di kumpulkan di aula. Semua wajah profesor terlihat tegang sekali melihat semua siswi satu persatu..

Profesor Arnold melangkah sedikit ke tengah melihat satu persatu anak muridnya "kalian disini bertujuan mengasah dan mengarahkan kekuatan yang kalian miliki dengan baik juga benar.. kalian bukanlah sembarang manusia, kalian ditakdirkan mendapat kelebihan yang tidak semua manusia miliki"

Profesor Arnold menghentakkan kakinya sehingga membuat seseorang berdiri dari posisinya.. semua terkejut ketika melihat siapa yang berdiri..

"Flora!!!"adel yang posisi duduk tidak jauh dari flora pun terkejut

"Flora maju!"ucap profesor Arnold

"Flora bagaimana bisa?"gaby pun syok melihat flora berdiri karna gaby tau profesor Arnold akan menghentakkan kakinya tandanya dia sedang mencari tersangka kasus yang sedang beredar

Flora maju ke depan . Dihadapan semua orang flora tertunduk "maaf semuanya.."

Feni berdiri dari posisinya "maaf prof saya izin menjelaskan sesuatu"

Feni juga maju dan mengelus pundak flora "gak apa-apa.. jangan takut ya"

"Izin prof.. jadi kenapa flora bisa menjadi tersangka dalam kasus perpustakaan tua berantakan karna memang flora lah yang masuk ke perpustakaan tersebut secara diam-diam.. niat awal ingin membaca buku kuno yang hanya ada di perpustakaan ini tapi prof.. flora bukan pelaku dari lenyapnya pusaka 6 elemen itu"ucapan feni disambut oleh profesor mia yang setuju dengan ucapan feni itu

"Ucapan feni benar prof.. jadi flora datang itu sesudah kejadian, sidik jari flora hanya ditemukan di pintu utama dan beberapa rak saja.. dan dipintu ruangan pusaka tidak ada sidik jari ataupun jejak kaki yang tandanya orang tersebut melakukan nya dengan kekuatan.. disini yang hanya bisa melakukan hal tersebut hanyalah para senior.. sedangkan mereka ada bersama denganku dimalam kejadian.. jadi ini kekuatan sungguh besar prof"ucap profesor mia

"Maaf lancang prof.. malam itu flora lihat greseel keluar dari ruang perpustakaan.."ucap flora

"Greesel?kamu yakin!"profesor Arnold bertanya ulang untuk meyakinkan tuduhan flora

"Iya prof buktinya greseel tidak ada disini"flora menunjuk tempat duduk junior dimana greseel tidak ada

Semua baru menyadari bahwa greseel tidak ada di aula. Profesor Arnold langsung melihat kearah profesor Roland..

Keduanya memberikan saling memberi isyarat yang di mengerti mereka saja. Setelah itu profesor roland pergi kini profesor melirik semua profesor dan memberikan isyarat lagi dengan gerakan jari saja..

Bedanya para profesor tidak pergi tapi meminta semua siswi kembali ke kelas masing-masing..

Disaat semua pergi hanya shani yang diam, dia menghampiri ayahnya "prof apa yang sebenarnya terjadi?"tanya shani

"Bukan hanya greesel yang dalam bahaya tapi kalian pun dalam bahaya.. 6 pusaka telah di rampas maka harapan satu-satunya hanya mutiara batu yang ada di dasar danau.. para profesor akan melindungi pusaka itu, kamu tolong arahkan semua siswi ke arah barat sekolah.. disana ada satu kastil yang akan melindungi kalian selama musim ini berlangsung" ucap profesor Arnold

Profesor Arnold mendekati shani lalu membisikkan sesuatu dan itu mengejutkan shani "ini rahasia.. tolong lindungi semuanya selama di kastil.."

Shani mengangguk paham dan dia pamit pergi meninggalkan ke aula. Profesor Arnold menarik nafas sangat berat..

Kali ini biar papa yang menyelesaikan tugas papa.. untuk terakhir kalinya.. maafkan papa shani mungkin ini akan menjadi pertemuan terakhir kita..tolong jaga semua ini..

Bersambung

Magical SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang